Blinken dan India
Kendati hadir di G20, Blinken mengatakan tidak punya rencana untuk bertemu dengan menteri luar negeri Rusia atau China.
“Jika Rusia, Presiden Putin benar-benar siap untuk terlibat dalam diplomasi penting yang diperlukan untuk mengakhiri agresi, tentu saja kami akan menjadi yang pertama berpartisipasi, tetapi tidak ada bukti tentang itu,” kata Blinken.
Sebelumnya, pada bulan lalu, Blinken dan Wang bertemu di Jerman usai AS menembak jatuh balon udara China. Kala itu, AS mengklaim balon udara tersebut sebagai alat pengintai.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia, Lavrov ingin menggunakan G20 untuk mencerca negara-negara Barat atas konflik tersebut.
“Kebijakan destruktif AS dan sekutunya telah menempatkan dunia di ambang bencana,” sebut Lavrov.
|
Baca juga:
Hong Kong Bebas Masker Mulai Bulan Maret |
Sementara itu, India berada di posisi sulit saat menjadi tuan rumah G20 tahun ini karena negara ini menjadi pembeli utama senjata Rusia dan telah meningkatkan impor minyak Rusia.
Oleh karena itu, India enggan mengecam invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.Meskipun demikian, Modi mengatakan kepada Putin bahwa perang harus diakhiri. (spm/adk)
