Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

India Perketat Ekspor Beras, Kian Memperparah Krisis Pangan Global

India Perketat Ekspor Beras, Kian Memperparah Krisis Pangan Global
Ilustrasi beras India. (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Perubahan iklim yang melanda hampir seluruh negara, juga berdampak terhadap stok beras di India, Senin (28/8/2023).

Sehingga, negara dengan julukan anak benua tersebut memperketat larangan ekspor beras.

Seorang petani bernama Satish Kumar mengaku padi di sawahnya yang terletak di negara bagian Haryana, India, rusak akibat terendam air.

“Saya menderita kerugian yang sangat besar,” kata petani generasi ketiga ini.

Ia pun terpaksa hanya mengandalkan menanam gandum untuk memberi makan keluarganya.

“Saya tidak akan bisa menanam apa pun sampai bulan November,” imbuhnya.

Pohon-pohon muda yang baru ditanam terendam air sejak bulan Juli lalu. Setelah hujan lebat melanda India utara, disertai tanah longsor dan banjir bandang.

Kondisi sawah di India akibat perubahan iklim (Foto: Vijay Bedi/CNN)

Kumar mengatakan, ia belum pernah melihat banjir sebesar ini selama bertahun-tahun. Alhasil, ia terpaksa mengambil pinjaman untuk menanami kembali ladangnya.

Namun, itu bukanlah satu-satunya masalah yang Kumar hadapi. Pasalnya, kini India yang merupakan eksportir beras terbesar di dunia, mengumumkan larangan mengekspor beras putih non-basmati dalam upaya untuk menenangkan kenaikan harga di dalam negeri dan menjamin ketahanan pangan.

India kemudian menerapkan pembatasan lebih lanjut terhadap ekspor berasnya. Termasuk bea masuk sebesar 20 persen terhadap ekspor beras pratanak.

Langkah ini telah memicu kekhawatiran akan inflasi pangan global, merugikan penghidupan sebagian petani dan mendorong beberapa negara yang bergantung pada beras untuk segera mencari solusi.

Ketergantungan

Sementara lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia bergantung pada beras sebagai makanan pokok dan India menyumbang sekitar 40 persen ekspor beras global.

Para ekonom mengatakan, larangan tersebut hanyalah langkah terbaru untuk mengganggu pasokan pangan global. Padahal, pasangan pangan global sendiri semakin buruk akibat invasi Rusia ke Ukraina serta peristiwa cuaca seperti El Nino.

Mereka memperingatkan, bahwa keputusan pemerintah India dapat menimbulkan dampak pasar yang signifikan. Di mana masyarakat miskin di negara-negara Selatan yang akan merasakan dampaknya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.