Larangan itu juga dapat memperburuk kerawanan pangan bagi negara-negara yang sangat bergantung pada beras.
Dari laporan ekspor India, beras hasil dari India kebanyakan diekspor ke negara-negara kecil di sekitar India dan juga ke negara Afrika. Hal ini juga dibenarkan oleh Gro Intelligence.
“Tujuan teratas untuk beras India termasuk Bangladesh, China, Benin, dan Nepal. Negara-negara Afrika lainnya juga mengimpor beras India dalam jumlah besar,” tulis analis Gro Intelligence.
Hasilnya jika India benar-benar menaati aturan tersebut, negara non-utama sebagai penyuplai akan diberi tanggung jawab besar. Negara pemasok alternatif tersebut adalah Thailand dan Vietnam.
Harga Beras Terus Melambung
Harga sudah melayang di level tertinggi satu dekade, sebagian karena pasokan yang lebih ketat ketika bahan pokok menjadi alternatif yang menarik. Sebab harga biji-bijian utama lainnya melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Harga gandum pun melonjak minggu ini setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam. Perjanjian tersebut berusaha untuk mencegah krisis pangan global dengan mengizinkan Ukraina untuk terus mengekspor.
Tidak hanya bahan utama, harga pangan lainnya juga terus merangkak naik. Harga tomat di India melonjak lebih dari 300% dalam beberapa pekan terakhir karena cuaca buruk.
Analis senior Rabobank, Oscar Tjakra memperkirakan harga beras global akan terus meningkat karena pangsa India di pasar global. Tjakra memperkirakan harga bahkan bisa melampaui tertinggi pada kuartal kedua. (paa/ads)