Salah satu hal yang juga turut mendorong tingginya serangan buaya di pemukiman masyarakat sebab kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang nyaman untuk buaya-buaya.
Bahkan dalam berita yang diunggah oleh BBC tersebut, salah satu korban serangan buaya yaitu Sariah mengaku bahwa lingkungannya tidak ada yang peduli atas habitat buaya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menjelaskan bahwa pemerintah berusaha menjaga keseimbangan antara perlindungan buaya dan keselamatan manusia.
“Kami berupaya menjaga keseimbangan alam dengan melestarikan buaya dan juga melindungi masyarakat dari serangan buaya. Pendekatan kami mencakup pendidikan dan upaya relokasi yang lebih aman,” kata Menteri Siti.
Dampak serangan buaya di Indonesia juga mencapai dimensi global. Laporan-laporan serangan buaya ini memunculkan keprihatinan di kalangan pelestari lingkungan yang mendukung pelestarian buaya sebagai bagian penting dari ekosistem.
Di sisi lain, laporan ini juga memicu perdebatan tentang tanggung jawab global dalam mendukung upaya konservasi dan perlindungan di seluruh dunia. Terutama dalam menghadapi tantangan perubahan lingkungan.
Mengatasi sulitnya pengendalian serangan buaya di Indonesia akan memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat lokal.
Sementara pemberitaan asing terus memberikan sorotan pada masalah ini, keterlibatan aktif semua pihak. Baik di dalam maupun di luar negeri, akan menjadi kunci untuk menemukan solusi yang tepat dan berkelanjutan. (paa/ads)
