Pada sesi pleno, KTT akan membahas mengenai penguatan kapasitas institusi dan efektivitas ASEAN.
“Sementara untuk retreat, terdapat dua isu besar yang akan dibahas, yaitu hubungan ASEAN dengan pihak luar. Tentunya, termasuk tantangan eksternal yang dihadapi oleh ASEAN-dan masalah Myanmar,” ucap Retno.
Retno juga turut membenarkan bahwa jadwal Jokowi terbilang padat pada tanggal 11 hingga 13 November ini.
“Total pertemuan dan kegiatan yang akan dihadiri oleh Presiden lebih dari 20, ditambah empat pertemuan bilateral. Yaitu, dengan Perdana Menteri Singapura, Presiden Dewan Eropa, Sekjen PBB, dan Presiden Asian Development Bank,” tutup Retno. (gem/fau)