Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Inggris Umumkan Penambahan Dana Bantuan Warga Sipil Gaza, Jumlahnya Hingga Rp 338 Miliar

Pemerintah Inggris yang terus berkomitmen kirimkan bantuan untuk Gaza Sumber: Business Recorder

ANDALPOST.COM — Pemerintah Inggris telah mengumumkan rencananya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Jalur Gaza.

Dalam pengumuman yang dirilis Senin (23/10/2023) tengah malam waktu Indonesia tersebut, Inggris berkomitmen untuk menyumbangkan hingga £20 Juta (sekitar Rp 338 miliar). Dalam bentuk bantuan yang akan digunakan untuk mendukung warga Gaza yang terkena dampak konflik yang berkepanjangan dan krisis kemanusiaan yang melanda wilayah tersebut.

Bantuan ini datang sebagai respons atas kondisi yang semakin memburuk di Jalur Gaza,. Terutama dalam hal kekurangan pangan, akses ke layanan kesehatan, dan pendidikan. Masyarakat Gaza telah lama menderita akibat ketegangan dan konflik berkelanjutan antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di wilayah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan resmi di situs pemerintah Inggris, Perdana Menteri Rishi Sunak menyatakan bahwa Pemerintah Inggris akan menambahkan bantuan kemanusiaan senilai £20 Juta. 

“Kami memberikan tambahan bantuan kemanusiaan senilai £20 juta kepada warga sipil di Gaza – lebih dari dua kali lipat bantuan kami sebelumnya kepada rakyat Palestina,” tulis rilis tersebut.

Bantuan

Ribuan warga Inggris yang menuntut Israel hentikan kekejaman di wilayah Palestina Sumber: The Times of Israel

Sebagian besar bantuan ini akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan mendasar warga Gaza, termasuk makanan, obat-obatan, dan perlengkapan medis. Juga, bantuan ini akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek pendidikan dan akses ke air bersih.

Pemerintah Inggris telah lama menjadi salah satu donor utama dalam upaya kemanusiaan di Gaza dan wilayah sekitarnya. Bantuan ini bertujuan untuk membantu mengurangi penderitaan warga sipil yang terjebak dalam konflik yang tidak kunjung usai.

Tidak hanya itu, Inggris juga mengungkapkan bahwa akan mempertimbangkan bantuan lebih lanjut tergantung pada perubahan kebutuhan kemanusiaan di lapangan. Hal ini lebih dari sekedar pendanaan saja dan harus mencakup upaya diplomasi.

Lewat Perdana Menterinya, Inggris akan terus mengupayakan dengan para pemimpin-pemimpin dunia. Seperti pemimpin Israel, Mesir, Arab Saudi, Qatar dan Otoritas Palestina. 

Terkhusus Pemerintah Mesir, pemerintah Inggris akan mendorong penyeberangan Rafah dibuka untuk warga asing. Termasuk warga Inggris dan staf dan keluarga Konsulat Inggris, untuk meninggalkan Gaza.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.