ANDALPOST.COM — Upaya Gerakan Bersama Entaskan Stunting (BERES) di Indonesia saat ini tengah digiatkan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersama Kompas Gramedia. Upaya tersebut mendapat dukungan dan apresiasi penuh dari Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin.
Hal ini mengingat gerakan tersebut bertujuan untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Indonesia, salah satunya ialah stunting.
Diketahui, hingga saat ini stunting masih menjadi permasalahan yang sangat membutuhkan peran aktif dan kontribusi dari segenap komponen bangsa guna mengatasinya.
Terlebih lagi, program pencegahan stunting dilakukan dalam rangka menyongsong prediksi bonus demografi yang akan mulai terjadi pada 2030.
”Masalah kesehatan sebesar stunting ini di seluruh Indonesia enggak mungkin bisa diselesaikan dengan pendekatan program pemerintah. Ini harus membangun gerakan yang dimiliki oleh seluruh komponen bangsa,” ujar Menkes Budi melalui situs resmi Kemenkes pada Senin (30/10/2023).
Dijelaskan Menkes, kolaborasi dari semua elemen masyarakat dapat membentuk suatu upaya yang bergerak secara dinamis dan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
Adapun pihak-pihak yang dimaksud ialah beberapa lembaga non pemerintah. Seperti dunia usaha, perguruan tinggi, dan organisasi profesi, lembaga filantropi, mitra pembangunan, lembaga swadaya masyarakat, dan masih banyak lagi.
Pihak-pihak ini nantinya diharapkan bisa menjadi faktor pendorong entasnya stunting di Indonesia.
Lima Langkah Strategis Gerakan BERES
Beberapa hal yang menjadi prioritas dalam upaya BERES sebagai berikut:
- Koordinasi Pihak Terkait Dilakukan secara Intensif
Pertama, Wakil Presiden RI Maruf Amin meminta program yang dilaksanakan harus sejalan dengan program yang dilakukan oleh pemerintah.
Agar menunjang keberlangsungan program ini agar dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka koordinasi antar pihak-pihak terkait harus dilakukan secara intensif.
Koordinasi juga harus melibatkan pihak dari kementerian, lembaga teknis, dan pemerintah daerah. Tujuannya, untuk menghindari adanya kekeliruan, perbedaan, atau tumpang tindih antar program.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.