Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Inovasi Terbaru Indonesia: Pendeteksi Asap Rokok untuk Melindungi Kesehatan Masyarakat

Inovasi Terbaru Indonesia: Pendeteksi Asap Rokok untuk Melindungi Kesehatan Masyarakat
Kerjasama Kemenkes dan WHO dalam dashboard bebas asap rokok di Indonesia. (Sumber: WHO)

ANDALPOST.COM – Sebuah langkah yang patut diapresiasi telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, dalam menerapkan kebijakan bebas asap rokok yang sudah dimulai Juni lalu.

Akan tetapi, dalam publikasi yang dikeluarkan oleh WHO, dijelaskan bahwa kebijakan tersebut masih menghadapi berbagai tantangan, Selasa (18/07/2023).

Yang dimana, Indonesia masih memiliki batu sandungan utama. Yakni, kurangnya data terukur dan alat pemantauan yang akan menjamin penegakan kebijakan yang dikeluarkan secara efektif.

Meskipun demikian, terdapat juga data yang dijelaskan terkait kebijakan bebas asap rokok yang sudah berlangsung sejak bulan Juni tersebut. Dan, telah diberlakukan di sejumlah kota dan kabupaten di Indonesia.

Dimana, sebanyak 456 kota dan kabupaten atau setara dengan 86 persen dari 520 kota dan kabupaten di Indonesia, telah menerapkan kebijakan bebas asap rokok tersebut.

Asap Rokok di Indonesia

Pada dasarnya, permasalahan mengenai asap rokok di negara Indonesia sendiri telah menjadi suatu isu kesehatan yang sudah berlangsung lama. Selain itu, sudah memberikan dampak yang sangat signifikan kepada masyarakat.

Dalam laporan yang pernah dikeluarkan oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), memperkirakan bahwa sekitar 50.000 orang yang ada di negara tersebut meninggal per tahunnya. Hal ini disebabkan oleh tembakau bekas yang dikonsumsi.

Sebuah studi dari Global Adults Tobacco Survey (GATS) pada tahun 2021, menjelaskan bagaimana kebanyakan orang dewasa di Indonesia sudah terpapar asap tembakau.

Dalam studi tersebut, dijelaskan bagaimana masyarakat dewasa yang ada di Indonesia sudah terpapar oleh asap tembakau. Yakni, dimana sebesar 74 persen terbakar di restoran.

Kemudian, 51 persen di gedung kantor atau pemerintahan. Lalu, 45 persen di tempat kerja dalam ruangan, dan 41 persen dari angkutan umum. 

Inovasi Terbaru Indonesia: Pendeteksi Asap Rokok untuk Melindungi Kesehatan Masyarakat
Tingginya perokok di Indonesia. (Sumber:komnaspt.or.id)

Dikatakan juga, bahwa kebijakan seperti lingkungan bebas asap rokok ini bisa benar benar membantu masyarakat dalam menghadapi persoalan rokok di Indonesia. Yang dimana, beberapa diantara permasalahan tersebut adalah meningkatnya perokok pasif. 

Para perokok pasif tidak langsung terlibat sebagai perokok. Akan tetapi, dikarenakan lingkungan disekitarnya yang penuh dengan asap rokok, membuat para perokok pasif juga ikut terpapar asap berbahaya. 

Selain itu, dengan adanya kebijakan ini, diharapkan dapat mengubah kebiasaan masyarakat atau norma sosial yang selama ini sudah berlangsung. Sehingga, konsumsi tembakau menjadi berkurang atau berhenti.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.