Kendati demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, pertumbuhan kredit pada September 2022, tercatat sebesar 11 persen secara tahunan year on year (yoy). Hal ini dilihat oleh peningkatan di seluruh jenis kredit dan seluruh sektor ekonomi.
Pertumbuhan kredit perbankan di sektor transportasi melesat 14,59% yoy, pertanian tumbuh 4,34%, rumah tangga naik 3,6%, dan konstruksi tumbuh positif 3,77%.
Meski demikian, net interest income (NII) tidak hanya dipengaruhi oleh permintaan kredit, terdapat aspek lain seperti biaya dana yang harus dijaga.
“Dengan memperhatikan perkembangan tersebut serta upaya sinergis yang dilakukan otoritas, sektor keuangan, dan dunia usaha,” ujar Perry.
“Maka pertumbuhan kredit pada 2022 diperkirakan berada pada kisaran 9-11 persen (yoy),” tutupnya. (wan/fau)