ANDALPOST.COM – Sebanyak 54 orang menjadi korban akibat ledakan bom bunuh diri di Pakistan, Senin (31/07/2023).
Tragedi nahas tersebut mendapat kecaman dari pemerintah. Sehingga, pihak Pakistan berjanji akan memburu dalang di balik aksi brutal itu.
Tak hanya korban meninggal, hampir 200 orang pun mengalami luka-luka dalam insiden pengeboman tersebut.
Namun, kini muncul dugaan kuat bahwa kelompok bersenjata ISIL atau (ISIS) menjadi dalang di balik aksi itu.
“Seorang penyerang bunuh diri dari Negara Islam (ISIL), meledakkan jaket peledaknya di tengah kerumunan” di kota Khar, kata kantor berita kelompok bersenjata Amaq dalam sebuah pernyataan.
Sekitar 400 anggota partai Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F), mitra koalisi utama pemerintah yang dipimpin oleh politisi garis keras Fazlur Rehman menunggu pidato untuk dimulai ketika seorang pembom meledakkan rompi berisi bahan peledak di dekat panggung.
Tetapi, Rehman tidak menghadiri rapat umum yang diadakan di bawah tenda besar dekat pasar tersebut.
Pemimpin Pakistan itu berhasil lolos dari dua kasus pemboman, yakni pada tahun 2011 dan 2014 selama demonstrasi politik.
Keadaan Sekitar
Saat belasungkawa mengalir dari seluruh negeri, puluhan orang yang mengalami luka ringan dipulangkan dari rumah sakit.
Sementara, korban dengan luka parah dibawa ke ibu kota provinsi, Peshawar, dengan helikopter tentara.
“Jumlah korban tewas terus meningkat karena orang yang terluka parah meninggal di rumah sakit,” kata Dr Gul Naseeb.
Pada hari Senin, polisi mencatat pernyataan dari beberapa orang yang terluka di sebuah rumah sakit di Khar, kota terbesar di Bajaur.
“Polisi akan menyelidiki serangan ini dalam semua aspek,” beber Feroz Jamal, menteri informasi provinsi.
Jumlah korban tewas naik menjadi 54 pada Senin.
“90 orang terluka masih dirawat di rumah sakit di provinsi timur laut Khyber Pakhtunkhwa,” kata petugas penyelamat Bilal Faizi.
Kepala polisi provinsi Akhtar Hayat Khan membenarkan ledakan itu disebabkan oleh bom bunuh diri dan mengatakan tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi pelakunya.
Kepala polisi setempat Nazir Khan mengatakan setidaknya tiga tersangka ditangkap dalam semalam dan badan intelijen serta penegak hukum menginterogasi mereka.
“Apa yang kami simpulkan dari penyelidikan awal adalah bahwa serangan itu membawa ciri khas Daesh atau ISIL,” klaim Khan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.