ANDALPOST.COM — Israel membentuk pemerintahan persatuan darurat pada Rabu (11/10/2023) untuk membasmi Hamas. Negara itu juga mengerahkan pasukan di utara daerah kantong Palestina yang padat penduduk.
Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu setuju untuk membentuk kabinet perang dengan mantan menteri pertahanan dan pemimpin partai oposisi berhaluan tengah Benny Gantz. Mereka pun fokus sepenuhnya pada konflik tersebut.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga mengutuk keras serangan brutal yang terjadi sejak akhir pekan lalu oleh pasukan Hamas. Ia mengklaim serangan itu merupakan kejahatan.
Biden pun mengeluarkan peringatan yang tampaknya ditujukan kepada para pendukung Hamas di Iran. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel meningkat menjadi 1.200 orang. Lebih dari 2.700 orang terluka, kata militer Israel.
Para korban semakin berjatuhan karena amukan militan selama berjam-jam setelah melanggar pagar perbatasan yang mengelilingi Gaza pada hari Sabtu (7/10/2023).
Sayap bersenjata kelompok itu, Brigade Al Qassam, mengatakan mereka masih bertempur di wilayah Israel pada hari Rabu.
Israel mengerahkan tank dan kendaraan lapis baja di utara Gaza di mana bentrokan dilaporkan terjadi. Namun, belum memberikan komentar mengenai klaim Hamas.
Serangan balasan terhadap daerah kantong yang diblokade tersebut telah menewaskan 1.055 orang dan melukai 5.184 orang. Lalu sekitar 535 bangunan tempat tinggal hancur dan menyebabkan sekitar 250.000 orang kehilangan tempat tinggal, kata otoritas Hamas di Gaza.
Sebagian besar pengungsi berada di tempat penampungan yang ditunjuk oleh PBB. Sementara yang lain berkerumun di jalan-jalan yang hancur.
Serangan Israel
Israel telah berjanji akan segera memberikan hukuman atas serangan militan Palestina yang paling mematikan dalam 75 tahun sejarahnya. Bahkan menyebabkan banyak mayat berserakan di sekitar festival musik dan komunitas kibbutz.
Militer mengatakan puluhan jet tempurnya menyerang lebih dari 200 sasaran di lingkungan Kota Gaza. Hal itu digunakan Hamas untuk melancarkan serangan.
“Kami memulai serangan dari udara, nanti kami juga akan menyerang dari darat,” kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant kepada tentara di dekat pagar pada hari Selasa (10/10/2023).
Israel telah menempatkan Gaza di bawah pengepungan total guna menghentikan pasokan makanan dan bahan bakar ke daerah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu.
Banyak diantaranya merupakan orang miskin dan hanya bergantung pada bantuan.
Media Hamas mengatakan pada hari Rabu bahwa listrik padam setelah satu-satunya pembangkit listrik berhenti berfungsi.
Ketika petugas penyelamat Palestina kewalahan, pekerja penyelamat lainnya di jalur pantai yang padat bergabung untuk mencari mayat di reruntuhan.
“Saya sedang tidur di sini ketika rumah itu roboh menimpa saya,” teriak seorang pria sambil menggunakan senter di tangga gedung yang terkena rudal untuk menemukan siapa pun yang terjebak.
Militer Israel mengatakan pasukannya telah membunuh sedikitnya 1.000 pria bersenjata Palestina yang menyusup dari Gaza. Serta Kepala Staf Umum bertemu dengan para komandan untuk membahas langkah mereka selanjutnya.
“Di mana pun ada pemimpin Hamas, IDF menyerang dengan tepat dan kuat,” katanya, mengacu pada militer Israel.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.