ANDALPOST.COM — Minggu (22/10/2023) pagi, pesawat Israel menyerang sebuah kompleks di bawah sebuah masjid yang diduduki di Tepi Barat, yang menurut militer digunakan oleh militan untuk mengatur serangan. Petugas medis Palestina pun menyatakan bahwa setidaknya satu orang tewas.
Serangan udara Israel ini merupakan yang kedua dalam beberapa hari terakhir yang menargetkan Tepi Barat. Kekerasan di Tepi Barat meningkat sejak kelompok bersenjata Hamas dari Gaza melakukan serangan mematikan di Israel pada 7 Oktober.
Menurut Israel, Kompleks di bawah Masjid al-Ansar di kamp pengungsi Jenin dimiliki oleh agen Hamas dan Jihad Islam Palestina, yang bertanggung jawab atas serangan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
“Intel baru-baru ini menerima informasi yang mengindikasikan bahwa para teroris, (yang) telah dinetralisir, sedang mengorganisir serangan teror dalam waktu dekat,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Militer merilis gambar yang dipercaya menunjukkan pintu masuk ke bunker di bawah masjid. Mereka juga merilis diagram yang dipercaya menunjukkan di mana para militan menyimpan senjata mereka.
Awal tahun ini, operasi militer besar Israel berpusat di kamp pengungsi Jenin, yang merupakan markas militan Palestina.
Dalam rekaman di media sosial yang menunjukkan lokasi serangan udara, terlihat lubang menganga di salah satu dinding luar masjid, dengan puing-puing di sekitarnya.
Sementara sirine ambulans berbunyi di latar belakang, beberapa lusin warga Palestina melihat kerusakan yang terjadi.
Layanan ambulance Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan setidaknya satu warga Palestina tewas dan tiga lainnya terluka. Meskipun sebelumnya dilaporkan bahwa dua orang tewas.
Adanya Peringatan Dini dari Israel
Orang-orang yang tinggal di kamp mengatakan bahwa militer Israel memberitahu mereka untuk menghindari para militan karena akan ada serangan ke dalam kamp. Mereka pun mengatakan militer tidak tahu kapan serangan itu akan terjadi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.