ANDALPOST.COM — Serangan udara yang dilancarkan Israel di ibu kota Suriah, Damaskus mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan 15 lainnya mengalami luka-luka.
Serangan yang terjadi pada Minggu, (19/2) pagi itu mengakibatkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.
Menurut saksi mata, penggerebekan terjadi pada Minggu pagi dan menghantam sebuah bangunan di lingkungan Kafr Sousa di Damaskus pusat. Tepatnya dekat sebuah kompleks keamanan besar yang dijaga ketat oleh instalasi Iran.
Serangan memang jarang terjadi di daerah perumahan di jantung kota. Namun, kerap terjadi di wilayah pada penduduk di dekat alun-alun Omayyad.
Sementara itu, Kantor Berita Arab Suriah (SANA) milik pemerintah melaporkan terdengar ledakan sekitar pukul 12.30 waktu setempat.
Alhasil, Suriah memperkuat pertahanan udara guna menghadapi para musuh di langit Damaskus.
SANA juga mengungkapkan, bahwa lima orang tewas, termasuk seorang tentara dalam insiden nahas tersebut.
Tak hanya itu, bangunan tempat tinggal warga pun hancur lebur.
“Itu menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga sipil dan kerusakan material di sejumlah lingkungan di Damaskus dan sekitarnya,” kata tentara dalam sebuah pernyataan.
Sebuah rekaman yang beredar di media pemerintah, memperlihatkan bangunan 10 lantai mengalami kerusakan parah.
Sumber militer Suriah menyebut, roket anti pesawat yang ditembakkan dari Gunung Qasioun untuk melawan serangan Israel menghantam beberapa lokasi lain. Termasuk di dekat benteng bersejarah ibu kota.
“Serangan pada hari Minggu adalah serangan Israel yang paling mematikan di ibu kota Suriah,” terang kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM), Rami Abdel Rahman.
Diketahui, sebulan lalu Israel juga melakukan serangan rudal yang menghantam Bandara Internasional Damaskus dan mengakibatkan empat orang tewas.