Saksi Mata
Seorang warga sekitar bernama Mohamad Dulo mengatakan, orang-orang berlarian saat terjadinya serangan.
“Semua jendela jatuh ke jalan dan orang-orang juga lari ke jalan,” ungkap Dulo.
Meski begitu, Dulo mengaku tidak mengerti mengapa wilayah itu menjadi sasaran para militer Israel.
“Itu adalah area perumahan. Tidak ada (militer) di sini,” imbuhnya.
Menteri luar negeri (Menlu), Suriah Faisal Mekdad mengklaim, serangan tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan.
Mengingat serangan itu terjadi kurang dari dua minggu, setelah gempa yang menewaskan lebih dari 5.800 orang di seluruh negeri.
Direktur Jenderal Purbakala dan Museum, Mohamad Awad mengatakan, bangunan yang rusak di sekitar Benteng Damaskus adalah lembaga seni dan warisan. Serta kantor pengelola situs bersejarah.
“Akan memakan banyak biaya untuk membangun kembali atau memulihkan beberapa bangunan yang hancur dalam serangan itu,” terang Mohamad Awad.
Awad juga menjelaskan, bahwa peralatan dan mesin di bangunan tersebut termasuk langka dan mahal, tapi justru lenyap karena serangan tersebut.