Dalam serangan terpisah, 21 warga Palestina dari satu keluarga, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan semalam, kata kementerian kesehatan. Sayangnya, IDF menolak memberikan tanggapan atas hal tersebut.
Pasalnya, konflik antara Israel dan Palestina memungkinkan adanya eskalasi lebih lanjut di negara tetangga, Lebanon.
Sementara Pejabat kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 9.770 warga Palestina telah tewas dalam perang tersebut.
Terlebih ketika Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel selatan pada 7 Oktober. Lantas menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 240 orang.
Sementara itu, Israel mengatakan 31 tentaranya telah tewas sejauh ini.
Konflik Merembet ke Lebanon
Ketegangan meningkat dengan Lebanon ketika serangan Israel terhadap sebuah mobil di selatan negara itu menewaskan tiga anak dan nenek mereka, kata pihak berwenang negara itu.
Kepala juru bicara militer Israel mengatakan militer telah menyerang sasaran teroris Hizbullah di Lebanon selatan sebagai tanggapan atas serangan rudal terhadap tank yang menewaskan seorang warga Israel.
Ia mengatakan sebuah drone Hizbullah juga ditembak jatuh.
Hizbullah mengatakan pihaknya merespons dengan menembakkan roket ke kota Kiryat Shmona di Israel utara.
Kelompok tersebut mengatakan mereka tidak akan pernah menoleransi serangan terhadap warga sipil serta bakal memberikan tindakan tegas. Sirine pun terdengar di seluruh Israel tengah.
Media setempat pun melaporkan roket menghantam wilayah di dalam dan sekitar Tel Aviv. Namun, tidak ada korban jiwa. (spm/ads)