Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Jaringan Internet di Gaza Terputus Seiring Meningkatnya Serangan Israel

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza Selatan. (Foto: Ibraheem Abu Mustafa/Reuters)

Pasukan dan tank Israel juga melakukan kampanye darat di selatan wilayah kantong tersebut setelah sebagian besar menguasai wilayah utara yang kini hancur.

“Kami mulai memperluas manuver darat ke wilayah lain di Jalur Gaza, dengan satu tujuan, untuk menggulingkan kelompok teroris Hamas,” Brigadir Jenderal Hisham Ibrahim mengatakan kepada Radio Angkatan Darat.

Militer Israel mengunggah peta di platform media sosial X yang menunjukkan sekitar seperempat wilayah Khan Younis ditandai sebagai wilayah yang harus segera dievakuasi. 

Anak panah tersebut mengarah ke selatan dan barat menuju pantai Mediterania dan menuju Rafah, sebuah kota besar dekat perbatasan Mesir.

Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera pun melaporkan dari Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, mengatakan daerah di sekitar fasilitas tersebut berada di bawah pengeboman dan penembakan artileri yang tiada henti.

“Kami belum pernah mendengar pemboman seperti itu di sekitar rumah sakit sebelumnya,” katanya.

“Bagian selatan Jalur Gaza juga dilanda serangan udara tanpa henti. Faktanya adalah tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza,” kata Abu Azzoum.

Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Thomas White, mengatakan tidak ada tempat yang aman bagi orang-orang yang ingin melarikan diri dari pemboman tersebut.

“Orang-orang memohon nasihat tentang di mana menemukan keselamatan. Kami tidak punya apa-apa untuk diberitahukan kepada mereka,” katanya di X.

Pengeboman di salah satu lokasi di Rafah telah merobek bumi menjadi kawah seukuran lapangan basket.

Sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat, telah meminta Israel untuk berbuat lebih banyak dalam melindungi warga sipil di bagian selatan Gaza. Dibandingkan dengan kampanye bulan lalu di utara.

Washington pada hari Senin mengatakan pihaknya meminta Israel untuk membiarkan lebih banyak bahan bakar masuk ke Jalur Gaza.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres pun mengimbau Israel untuk menghindari tindakan lebih lanjut yang akan memperburuk situasi kemanusiaan di sana.

“Sekretaris Jenderal menegaskan kembali perlunya aliran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Jalur Gaza,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

“Bagi orang-orang yang diperintahkan untuk mengungsi, tidak ada tempat yang aman untuk dituju dan sangat sedikit tempat untuk bertahan hidup,” imbuhnya. (spm/ads)