ANDALPOST.COM – Perusahaan raksasa E-Commerce asal China, JD.ID membawa kabar buruk terhadap para pengguna setianya. Layanan online JD.ID yang sering menjanjikan barang original memutuskan untuk berhenti beroperasi di Indonesia.
Menurut situs web resminya JD.ID akan berhenti menerima pesanan pada Rabu (15/2) dan seluruh layanan-Nya akan diberhentikan pada Jumat (31/3).
Perusahaan Induk JD.ID yaitu JD.com merencanakan untuk keluar dari market Asia Tenggara dan beralih ke model bisnis lain.
Hal itu terlihat dari pernyataan resmi perusahaan induk JD.com yang telah resmi menutup gerai toko dan layanan di Thailand dan di Indonesia.
Pihak JD berencana untuk mengalihkan perjalanan platform e-commerce ke pembangunan jaringan rantai pasokan lintas batas dengan logistik, dan pergudangan untuk melayani pelanggan global regional.
Penyebab Penutupan
Meskipun demikian, mereka sudah melakukan berbagai macam strategi dan telah menghabiskan uang sebesar 10 miliar yuan atau sekitar Rp21,8 triliun.
Namun sayangnya, kehadiran mereka tidaklah mudah atas munculnya raksasa E-Commerce lainnya seperti Shoppe yang dimiliki Sea, Lazada yang dimiliki Alibaba Group, termasuk deretan E-Commerce lokal seperti Tokopedia, Blibli dan Bukalapak.
Oleh karena itu, meskipun perusahaan JD.ID berhasil masuk ke Indonesia melalui kerja sama investor lokal. Namun, karena beratnya persaingan, perusahaan sulit untuk memperoleh untung yang besar.
Sejauh ini jika kita bandingkan dengan perusahaan raksasa e-commerce lainya JD.ID gagal untuk ambil hati masyarakat Indonesia.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.