Sebelum memberitakan kabar buruk penutupan, pada Desember 2022 pihak JD.ID telah memberhentikan 30% dari total karyawannya atau sekitar 200 orang. Selain itu, pihak perusahaan juga menawarkan diskon yang cukup besar untuk beberapa barang elektronik dan barang kebutuhan rumah tangga.
JD.ID di Indonesia
Dilansir dari situs resminya, JD.ID beroperasi pertama kali di Indonesia pada November 2015. JD.ID merupakan anak perusahaan dari salah satu toko online terbesar di Asia (JD.com). Mereka hadir dengan misi make the joy happen atau menghadirkan kebahagian.
Awal kemunculan JD.ID dilandasi dengan nilai-nilai yang kompetitif, hal itu terbukti dari tujuan perusahaan yang ingin menjadi perusahaan E-Commerce terpopuler dan terpercaya.
Sehingga, pihak JD.ID berusaha untuk memberikan banyak layanan dan produk untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan di Indonesia.
Di samping itu, awal kemunculan JD.ID di Indonesia pada tahun 2015 menunjukkan perkembangan pesat, dari penawaran 10.000 SKU ke 100.000 SKU pada akhir tahun 2016.
Pada waktu itu, layanan dari JD.ID dilihat dari penjualan dengan 12 kategori produk yang dimulai dari produk ibu dan anak. Bahkan terdapat juga perangkat alat elektronik, hingga produk luxury yang terjamin asli oleh mereka.
Selain ini, JD.ID juga berhasil memanfaatkan armada logistiknya yang didukung oleh jaringan mitra di Indonesia. Dukungan itu membuat jasa pengiriman mereka bisa menjangkau hingga 365 kota di seluruh Indonesia kepada pelanggan JD.ID.
Mengutip data dari iPrice, JD.ID adalah salah satu E-Commerce di Indonesia yang memiliki trafik terbesar ke-10 pada akhir Desember 2022. (els/adk)