Pemberian penghargaan ini juga sebenarnya bukanlah hal baru. Pemerintah Indonesia sejak jauh-jauh hari sudah merencanakan ini karena sejak Agustus lalu, Jokowi telah membeberkannya.
“Gianni Infantino enggak bisa hadir. Nanti mungkin akan diberikan di bulan November,” ungkapnya di Istana Kepresidenan Jakarta (14/8/2023).
Upaya kolaboratif antara Indonesia dan FIFA siap untuk mendorong negara ini menjadi posisi terdepan dalam lanskap sepakbola global.
Gianni Infantino yang tersanjung dengan pengakuan tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya dan menegaskan kembali komitmen FIFA dalam mendukung pertumbuhan sepak bola di Indonesia.
Ia mengakui kekayaan warisan sepak bola di negaranya dan berjanji melanjutkan kolaborasi untuk lebih meningkatkan olahraga ini.
Apresiasi untuk Sepak Bola Indonesia
Upacara ini bukan sekadar isyarat simbolis namun merupakan bukti peran proaktif pemerintah dalam membentuk Indonesia sebagai kekuatan sepak bola.
Dengan mengakui kontribusi tokoh-tokoh global seperti Gianni Infantino, negara ini mengirimkan pesan yang kuat tentang ambisinya untuk menjadi pemain kunci dalam dunia sepak bola.
Ketika Indonesia menatap masa depan yang menjanjikan dalam sepak bola, kolaborasi dengan organisasi internasional. Seperti FIFA menjadi penting dalam menyediakan keahlian, paparan, dan peluang yang diperlukan.
Upacara perolehan medali Bintang Jasa menjadi mercusuar harapan, menginspirasi bangsa untuk berjuang mencapai prestasi dalam permainan indah dan menumbuhkan rasa bangga di kalangan warganya di Hari Pahlawan ini.
Tidak lupa, di hari yang sama sejarah baru juga akan tercipta dalam sepak bola Indonesia.
Tepat di hari pahlawan, Indonesia dengan bangga menyambut Piala Dunia U-17 sebagai tuan rumah. Upacara pembukaan dan pertandingan pertama akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Jumat (10/11/2023).
Para petinggi negara telah dijadwalkan menghadiri aca ini mulai dari Presiden FIFA, Presiden Jokowi, hingga Ketua Umum PSSI. (azi/ads)