Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Jokowi Bantah Tawaran Kursi Menhan untuk Cak Imin : Koalisi Bersifat Fleksibel

Presiden Jokowi bantah kelakar Cak Imin soal jatah kursi Menhan/doc Setnag

ANDALPOST.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah klaim Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal jatah kursi Menteri Pertahanan (Menhan). 

Jokowi menegaskan bahwa pemilihan menteri adalah hak prerogatif presiden.

“Kementerian, menteri itu hak prerogative presiden, nggak ada jatah-jatah seperti itu,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Sebelumnya, Cak Imin mengklaim bahwa kursi Menhan ditawarkan kepadanya saat koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin menandatangani nota kesepahaman dengan PKB pada 2022. 

Namun, kursi tersebut akhirnya diberikan kepada Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra.

Cak Imin mengaku kecewa dengan keputusan Jokowi tersebut. Ia menilai bahwa dirinya lebih pantas menjabat sebagai Menhan karena memiliki latar belakang militer.

“Saya kan pernah menjadi Panglima santri. Saya kan punya pengalaman di bidang pertahanan,” kata Cak Imin.

Bantahan Jokowi ini menimbulkan spekulasi bahwa ada keretakan di antara koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Namun, Jokowi menegaskan bahwa koalisi masih solid.

“Koalisi kita masih solid,” kata Jokowi.

Sejumlah pengamat menilai bahwa bantahan Jokowi ini bisa meredam ketegangan di antara koalisi. Namun, mereka juga menilai bahwa Cak Imin perlu menjelaskan lebih lanjut tentang klaimnya tersebut.

“Cak Imin perlu menjelaskan lebih lanjut tentang klaimnya itu. Apakah memang ada pembicaraan tentang jatah kursi Menhan,” kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana.

Bantahan Jokowi ini memiliki sejumlah dampak, baik positif maupun negatif.

Di sisi positif, bantahan Jokowi ini bisa meredam ketegangan di antara koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu 2024.

Di sisi negatif, bantahan Jokowi ini bisa menimbulkan spekulasi bahwa ada keretakan di antara koalisi. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin menjatuhkan pemerintahan Jokowi.

Selain itu, bantahan Jokowi ini juga bisa menimbulkan pertanyaan dari masyarakat. Masyarakat ingin tahu kebenaran dari klaim Cak Imin tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.