Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Jokowi Resmikan Pasar Induk Among Tani, Pasar Terbesar di Indonesia

Presiden Jokowi resmikan Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Malang/doc Setnag

ANDALPOST.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis (14/12/2023). Pasar tersebut dibangun di atas lahan seluas 3,4 hektare dan merupakan pasar induk terbesar di Indonesia.

Pasar Induk Among Tani memiliki kapasitas lebih dari 10.000 pedagang dan mampu menampung 1.000 ton barang per hari. 

Pasar ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, seperti pendingin udara, fasilitas kebersihan, dan fasilitas keamanan.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa Pasar Induk Among Tani akan menjadi pusat distribusi hasil pertanian dan perikanan di Jawa Timur. 

Diharapkan pasar ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.

“Hari ini Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, yang dibangun sejak 2021, telah selesai dan bisa dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan kembali,” kata Jokowi dalam peresmian.

“Pasar ini akan menjadi pusat distribusi hasil pertanian dan perikanan di Jawa Timur. Ini akan memudahkan petani dan nelayan untuk memasarkan hasil produksinya,” kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan bahwa Pasar Induk Among Tani akan menjadi destinasi wisata baru di Kota Batu. 

Pasar Induk Terbesar di Indonesia

Lokasi Pasar Induk Among Tani/doc pemprov Jatim

Jokowi menjelaskan Pasar Among Tani bisa menampung 2.700 kios dan los. Menurutnya semua bisa digunakan untuk berdagang. Baik di zona basah, di zona kering, maupun di zona makanan dan kuliner. 

Jokowi pun menyebut pasar tersebut sebagai pasar terbesar yang pernah dilihatnya di Indonesia.

“Saya melihat ini adalah pasar terbesar yang pernah saya lihat di Republik Indonesia, menempati 3,4 hektare, gedungnya sangat megah, berlantai 3. Semuanya ditata,” ujar Jokowi.

Pembangunan Pasar Induk Among Tani menghabiskan anggaran sebesar Rp166 miliar. Pasar ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.