“Putin beralih dari konsep operasi khusus ke konsep perang melawan NATO dan Barat,” beber Sannino.
“Saya pikir perkembangan terbaru dalam hal pasokan senjata hanyalah sebuah evolusi,
“Ternyata itu merupakan situasi dan cara Rusia memulai perang ke tahap yang berbeda,” sambungnya.
Bahkan, ia mengklaim Rusia kini melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil dan bukan lagi berfokus pada sasaran militer.
“Uni Eropa tidak memindahkan perang ke tahap yang berbeda tetapi hanya memberikan kemungkinan untuk menyelamatkan nyawa,
“Dan membiarkan Ukraina mempertahankan diri mereka sendiri dari serangan biadab ini,” tegas dia.
Di sisi lain, Jerman dan AS pada Rabu (25/1/2023) mengumumkan akan mengirim tank tempur canggih ke Ukraina.
Hal itu bertujuan untuk membantu Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia yang memasuki bulan ke-12.
Bantuan tank tersebut juga akan memungkinkan Ukraina membalas serangan Rusia serta mengurangi korban jiwa dan membantu memulihkan pasokan amunisi yang kian menipis. (SPM/FAU)