Dalam penjelasan tersebut juga dr. Richard mendapati bagaimana perbedaan belakang mata dari orang yang memiliki gejala dan orang yang tidak memiliki gejala Alzheimer.
“Pola sel saraf yang berbeda, retina dan lapisan serat saraf. Dan secara harfiah, dalam tes dua menit, kita dapat mengambil gambar bagian belakang mata dan pola serta arsitektur dan latar belakang tampilan mata yang berbeda pada orang yang tidak memiliki gejala, orang yang memiliki gejala ringan, dan orang yang memiliki gejala demensia berat penyakit Alzheimer,” jelasnya.
Pentingnya Deteksi Tahap Awal
Sebuah jurnal yang membahas secara khusus mengenai fungsi saraf otak yang berjudul “Acta Neuropathologica” mengamati sampel jaringan retina dan otak dari donor manusia pada berbagai tahap penurunan mental dan menemukan perubahan pada retina berkorelasi dengan perubahan pada “pusat memori” otak.
Oleh karena itu dengan melihat bagaimana bahaya jangka panjanag apabila penyakit ini tidak dideteksi karena langsung berhubungan dengan cara kerja otak pada ingatan manusia. Berbagai peneliti setuju bahwa hal tersebut membutuhkan pendeteksi awal untuk Alzheimer.
Peneliti lainnya yakni, dr Issacson mengatakn bahwa, “Penyembuhan itu sulit. Tapi yang bisa saya katakan adalah, ‘pencegahan adalah obatnya,” tegasnya. (ben/zaa)