ANDALPOST.COM — Dalam sebuah acara Halal bi Halal, Mantan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) menyebutkan bahwa ekonomi di Tanah Air dikuasai oleh China.
Fakta mengejutkan tersebut disampaikan JK di hadapan anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
“Kita di Indonesia penduduk Tionghoa (China) itu hanya 4,5% tapi menguasai ekonomi lebih dari 50%. Jadi kekuatan 10 kali lipat daripada jumlahnya,” kata JK dalam acara Halal bi Halal yang diadakan oleh ICMI di Hotel Borobudur, mengutip detikcom, Jumat (12/5) malam.
Fakta Ekonomi Indonesia Dikuasai China
China menguasai ekonomi Indonesia bisa dikatakan bukan dalam artian yang sebenarnya. Saat ini, ekonomi di Indonesia banyak dipengaruhi oleh orang-orang yang beretnis China atau Tionghoa.
Nomor | Nama | Kekayaan (US$ miliar) |
1 | Low Tuck Kwong | 27,8 |
2 | R. Budi Hartono | 26,2 |
3 | Michael Hartono | 25,0 |
4 | Sri Parakash Lohia | 7,4 |
5 | Pragojo Pangestu | 5,8 |
6 | Chairul Tanjung | 4,9 |
7 | Lim Hariyanto Wijaya Sarwono | 4,8 |
8 | Djoko Susanto | 4,6 |
9 | Dewi Kam | 4,5 |
10 | Tahir & Family | 4,4 |
Jika menarik data, dari 20 jajaran orang terkaya di Indonesia, hanya ada 6 yang bukan berdarah Tionghoa. Dominasi inilah yang dikatakan oleh JK China menguasai perekonomian tanah air.
Saat ini, dominasi pengusaha China di Indonesia memang sangat besar. Para keturunan Tionghoa ini juga tidak hanya berfokus pada satu bidang bisnis saja. Tetapi juga selalu berani melebarkan sayap di berbagai bidang.
Contoh saja orang kedua dan ketiga terkaya tanah air, Hartono bersaudara. Dua kakak beradik ini diketahui bekerja keras membangun bisnisnya dari industri rokok yang diberi nama Djarum.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.