ANDALPOST.COM – Produsen rokok elektrik Juul Labs telah setuju untuk membayar US $462 juta dolar pada Rabu (12/4/2023) untuk menyelesaikan klaim oleh enam negara bagian Amerika Serikat (AS) setelah dituduh menargetpasarkan produknya kepada anak-anak remaja.
Beberapa negara bagian juga menuduh perusahaan tersebut secara salah memasarkan vape-nya karena kurang membuat ketagihan daripada rokok.
Antara lain negara bagian dan kota AS yang menuntut Juul Labs adalah New York, California, Colorado, Illinois, Massachusetts, New Mexico dan Washington, D.C.
Perusahaan tidak mengakui kesalahan dan mengatakan kesepakatan terbaru adalah bagian dari “komitmen untuk menyelesaikan masalah dari masa lalu perusahaan”.
Kesepakatan itu berarti Juul sekarang telah membayar denda kasus lebih dari $1 miliar.
Juul dituduh memicu peningkatan vaping remaja dalam kebangkitannya menjadi salah satu perusahaan rokok elektrik teratas di AS.
Perusahaan telah berulang kali membantah menargetkan anak muda. Tetapi, kritik menunjuk kepada kemasannya yang berwarna-warni, adanya variasi rasa, dan penggunaan model muda dalam kampanye iklan.
Pada tahun 2022, lebih dari 2,5 juta siswa sekolah AS menggunakan rokok elektrik, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
Di akhir penyelesaian kasus tersebut, Letitia James, Jaksa Agung New York, berkata, “Kebohongan Juul menyebabkan krisis kesehatan masyarakat nasional dan menempatkan produk adiktif di tangan anak di bawah umur yang mengira mereka melakukan sesuatu yang tidak berbahaya.”
“Hari ini mereka membayar harga atas kerugian yang mereka timbulkan,” imbuhnya.
Jaksa Agung California Rob Bonta menambahkan, “Hari ini adalah satu langkah maju lagi dalam perjuangan kami untuk melindungi anak-anak kami agar tidak kecanduan vaping dan nikotin.”
Dampak Merokok bagi Anak Remaja
Rokok elektrik memang sekilas dipasarkan ‘lebih aman’ daripada rokok kretek maupun filter, namun memiliki dampak yang sama karena nikotin yang dikandungnya. Antara lain dampak yang dapat dialami oleh anak remaja yang merokok adalah:
- Gigi bernoda, penyakit periodontal, termasuk kehilangan gigi
- Batuk kronis, peningkatan dahak, emfisema dan bronkitis serta lebih rentan terhadap influenza
- Obstruksi pernapasan ringan, penurunan fungsi paru-paru dan pertumbuhan fungsi paru-paru yang melambat
- Sesak napas dan dahak
- Detak jantung istirahat dua hingga tiga kali per menit lebih cepat daripada bukan perokok
- Gangguan pendengaran, masalah penglihatan dan peningkatan sakit kepala
- Bau mulut dan berkurangnya indra penciuman.