ANDALPOST.COM – Arus mudik dan arus balik merupakan momen yang paling mengkhawatirkan bagi pemerintah. Hal itu karena momen tersebut dapat menciptakan kepadatan yang luar biasa di jalan.
Sebelumnya, telah dikabarkan bahwa total pemudik pada tahun akan mencapai 123,8 juta pemudik, yang mana jumlah ini meningkat 45% jika dibandingkan tahun lalu.
Namun, proses arus mudik pada tahun ini terpantau lancar karena beberapa persiapan yang telah dibentuk oleh pemerintah dapat terealisasikan dengan baik.
Namun pada momen arus balik atau lebih tepatnya H+2 setelah hari lebaran, Kementerian Perhubungan memantau bahwa jumlah arus balik pada momen ini mencapai 1.091.740 orang. Jumlah ini melebihi jumlah arus mudik H-3 sebelum lebaran yang hanya mencapai 1.067.208 orang.
Pergerakan arus balik ini dipantau oleh Menteri Perhubungan melalui beberapa titik yang paling sering dilewati oleh para pemudik dan kendaraan yaitu 111 terminal. 18 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 divre perkereta apian, 42 gerbang tol dan 20 ruas jalan arteri.
Setelah dilakukan kalkulasi dari seluruh titik tersebut, Menteri Perhubungan mendapatkan data bahwa jumlah pengguna transportasi tertinggi pada H+2 setelah lebaran diduduki oleh transportasi penyeberangan yaitu 292.828 orang. Disusul oleh transportasi udara yaitu 261.117 orang. Dilanjutkan oleh transportasi darat yaitu 239.534, transportasi kereta api sebanyak 203.419 orang dan transportasi laut sebanyak 88.842 orang.
Pergerakan Penumpang
Selain itu, Adita Irawati selaku Juru Bicara Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa meskipun pada arus balik kemarin terlihat pergerakan penumpang. Mencapai puncak tertinggi, namun penanganan yang telah dilakukan oleh berbagai pihak penyedia transportasi umum telah sangatlah baik. Hal itu menjadikan kekhawatiran pemerintah seperti kepadatan berlebihan tidak terjadi.
“Meski kemarin pergerakan penumpang mencapai puncak tertinggi, penanganan arus balik di simpul-simpul transportasi. Baik di terminal, Pelabuhan, stasiun, dan bandara dapat tertangani dengan baik.” tutur Jubir Adita.
Lebih lanjut, ia menguraikan beberapa data mengenai total pengguna transportasi umum selama momen mudik (H – 8 sebelum lebaran s.d H+2 setelah lebaran). Ia mencatat bahwa pengguna transportasi yang menempati posisi tertinggi pada momen lebaran ini adalah transportasi udara. Total pengguna transportasi udara ini mencapai 2.773.187 orang.
Kemudian dilanjutkan oleh transportasi penyeberangan dan sungai danau (ASDP) yang mencapai 2.132.284 orang. Disusul oleh transportasi kereta api sebesar 1.847.285 orang, angkutan jalan sebesar 1.818.949 orang dan transportasi laut sebesar 804.071 orang.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.