Mahfud juga menyampaikan komitmennya untuk menjaga keutuhan NKRI dan merawat toleransi di Aceh.
Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk, dan semua warga negara harus hidup rukun dan berdampingan.
“Indonesia adalah negara yang majemuk,” kata Mahfud.
“Kita harus hidup rukun dan berdampingan, tanpa memandang agama, suku, ras, atau golongan.”
Kampanye Mahfud di Sabang disambut antusias oleh masyarakat setempat. Ribuan orang memadati Taman Pasi Jaboi untuk mendengarkan pidato Mahfud.
“Kami sangat senang Pak Mahfud datang ke Sabang,” kata seorang warga Sabang.
“Kami berharap Pak Mahfud dapat memenangkan Pilpres 2024.”
Kampanye Mahfud di Sabang berlangsung selama kurang lebih dua jam. Pada akhir pidatonya, Mahfud mengajak masyarakat Aceh untuk mendukungnya dan pasangannya, Ganjar Pranowo, di Pilpres 2024.
“Mari kita bersama-sama mendukung Pak Ganjar dan saya di Pilpres 2024,” kata Mahfud.
“Kami akan membangun Indonesia yang lebih baik.”
Pidato Cawapres Ganjar Pranowo itu, menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerah pinggiran dalam bidang SDM.
Program unggulan guru ngaji yang ditawarkannya merupakan bukti keseriusan Mahfud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh, khususnya para guru agama.
Kampanye Mahfud di Sabang juga menunjukkan bahwa ia memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan Pilpres 2024 di Aceh.
Antusiasme masyarakat Aceh terhadap Mahfud menunjukkan bahwa ia memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat setempat.
Namun, Mahfud juga perlu mewaspadai persaingan dari pasangan calon lainnya, terutama pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo merupakan tokoh yang cukup populer di Aceh, sehingga Mahfud perlu bekerja keras untuk memenangkan hati masyarakat Aceh.
Selain itu, sosok Anies Baswedan-Cak Imin juga perlu diwaspadai mengingat mereka diusung oleh NasDem yang notabene punya basis kuat di daerah tersebut. (pam/ads)