Jumlah Batasan Pesawat
Meskipun kapal induk Liaoning dan Shandong China masing-masing telah berlayar ke Pasifik barat dalam beberapa bulan terakhir. Serta mendekati pangkalan AS di Guam, mereka tetap berada dalam jangkauan lapangan udara pesisir China.
Baik Liaoning atau kapal bekas Soviet yang telah diperbaiki serta Shandong buatan China memiliki jalur landai untuk lepas landas. Namun, tetap ada batasan jumlah dan jangkaun pesawat di dalamnya.
Helikopter anti-kapal selam beroperasi dari kapal induk dan kapal penjelajah China Type 055, tetapi kapal induk tersebut belum mengerahkan pesawat peringatan dini.
Sejauh ini hanya mengandalkan pesawat berbasis darat.
Sebuah pesawat baru bernama KJ-600, dirancang untuk melakukan peran serupa dengan E-2C/D Hawkeye yang diluncurkan dari kapal induk AS, masih dalam pengujian.
China Persiapkan Uji Coba Kapal Induk Generasi Berikutnya
Saat Liaoning dan Shandong secara bertahap meningkatkan tempo latihan mereka, China sedang mempersiapkan uji coba laut kapal induk generasi berikutnya.
Kapal laut tersebut bernama Fujian berbobot 80.000 ton.
Hal itu diumumkan langsung oleh media pemerintah pada bulan lalu.
Fujian secara signifikan lebih besar, meskipun bertenaga konvensional, dan akan meluncurkan pesawat dari ketapel elektromagnetik.
Menurut laporan Pentagon, Fujian dapat beroperasi pada 2024 mendatang.
Kapal tersebut diharapkan membawa varian baru jet tempur J-15, menggantikan model yang telah ada namun kurang bertenaga.
“Fujian, dengan kemampuannya yang lebih modern, hanya akan menjadi tempat uji coba selama beberapa tahun,” kata Collin Koh, sarjana pertahanan di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam Singapura.
“Tidak akan sampai kita melihat kapal induk generasi berikutnya yang desain China dan niat PLAN akan benar-benar tenang,” bebernya. (spm/ads)