ANDALPOST.COM – Covid-19 merupakan salah satu virus yang pernah merajalela di seluruh dunia. Penyebarannya yang cepat menyebabkan ketakutan massal yang luar biasa. Hal ini dikarenakan Covid-19 telah menyebabkan banyak sekali kematian baik di usia muda maupun tua.
Namun, penyebaran Covid-19 saat ini dapat dikatakan mulai terkendali karena hampir seluruh masyarakat sudah melakukan vaksinasi Covid-19.
Di Indonesia sendiri, Presiden Joko Widodo sempat memberikan pernyataan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir.
Terbebasnya Indonesia dari pandemi Covid-19 tentunya memberikan kebahagiaan yang luar biasa bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut karena mereka pada akhirnya dapat terbebas dari rasa ketakutan.
Namun baru-baru ini tepatnya pada H-2 minggu menjelang lebaran. Masyarakat kembali dibuat ketakutan karena Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan bahwa terdapat 944 kasus Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan dari data yang telah didapatkan oleh mereka, DKI Jakarta merupakan daerah yang paling banyak mengalami peningkatan Covid-19 yakni sebanyak 373 kasus. Dilanjutkan dengan Jawa Barat 198 kasus, Banten 101 kasus, Jawa Timur 101 kasus, dan Jawa Tengah 54 kasus.
Pada Selasa (11/4/2023), Satgas Covid-19 menyatakan bahwa terdapat kasus tambahan sebanyak 288 kasus sehingga total kasus aktif telah mencapai 6.827 kasus. Sebanyak 1.681 orang masih dinyatakan pasien suspek Covid-19.
Vaksinasi
Tak hanya itu saja, kematian akibat dari Covid-19 juga terjadi kembali. Saat ini terdapat 14 kasus kematian sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 161.071 kasus.
Namun disamping itu, mengenai vakisnasi Covid-19. Satgas Covid-19 melaporkan bahwa saat ini sudah ada 203.826.802 masyarakat Indonesia yang melakukan vaksin dosis pertama.
Dilanjutkan dengan 174.860.943 orang yang telah melakukan vaksin dosis ke dua, 68.677.039 orang yang telah melakukan vaksin booster atau dosis ke tiga. Dan 3.113.574 orang yang melakukan vaksin dosis ke empat.
Kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia pada saat menjelang lebaran membuat Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI yaitu Nadia Tarmizi turut menyuarakan pendapatnya.
Ia menyatakan bahwa meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia tidaklah sama dengan India yang dikarenakan oleh virus varian baru. Melainkan karena masyarakat Indonesia yang sudah tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.