Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kecelakaan Minibus di Kota Maroko Tewaskan 24 Orang

Kecelakaan Minibus di Kota Maroko Tewaskan 24 Orang
Ilustrasi Kecelakaan minibus di Kota Demnate, Provinsi Azilal, Maroko. (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Pihak berwenang Maroko tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait dengan kecelakaan maut oleh sebuah minibus yang terjadi pada Minggu, (6/8/2023).

Investigasi lanjutan tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang Maroko. 

Tidak hanya itu, pihak berwenang Maroko juga mengatakan insiden tersebut menjadi kecelakaan paling mematikan selama tahun 2023 ini.

Menurut pihak berwenang, investigasi tersebut dilakukan lantaran kecelakaan maut tersebut menyebabkan 24 orang tewas. 

Melalui keterangannya, minibus tersebut diketahui sedang menuju ke sebuah pasar di Kota Demnate, Provinsi Tengah Azilal. 

Kronologi Insiden

Minibus yang membawa penumpang itu tiba-tiba melakukan putar balik secara berlebihan sehingga kehilangan kendali.

Hilangnya kendali dari supir minibus itu menyebabkan kendaraan tersebut jatuh ke jurang. Lantas menewaskan seluruh penumpang di dalamnya.

Menurut laporan, minibus tersebut sedang dalam perjalanan dengan menempuh rute pegunungan. 

Media setempat mengatakan, bahwa para korban jiwa diidentifikasi di antaranya dua wanita dan seorang anak kecil.

“Segera disiagakan…otoritas lokal, Royal Gendarmerie dan dinas perlindungan sipil pergi ke tempat kejadian untuk mengambil tindakan yang diperlukan,” kata pihak berwenang Maroko. 

Lebih lanjut, pihaknya juga menambahkan bahwa investigasi lanjutan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menggali informasi serta mengkonfirmasi penyebab kecelakaan. 

Sementara itu, pihak berwenang Maroko juga mengatakan bahwa investigasi tersebut merupakan investigasi gabungan. 

Investigasi gabungan dilakukan dengan menggali informasi dari insiden serupa yang pernah terjadi di Casablanca Timur, Maroko. 

Insiden yang terjadi pada Agustus lalu itu telah membuat 23 orang tewas. Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah bus mengalami kecelakaan beruntun.

Insiden tersebut juga menjadi salah satu kecelakaan lalu lintas yang paling mematikan di negara Afrika Utara itu.

Sebagai informasi, menurut pernyataan dari seorang pekerja LSM di negara tersebut, Omar Majjane mengatakan kepada kantor berita Perancis bahwa minibus tersebut tidak memiliki izin berkendara.

Hal tersebut juga diketahui sebagai masalah umum yang sering terjadi di kawasan pegunungan. Khususnya wilayah Azilal.

Lebih lanjut, Majjane mengatakan bahwa seluruh 24 penumpang tewas dan berasal dari desa Ait Tamlil di Selatan Demnate.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.