Uni Eropa Melarang Penerbangan Nepal di Wilayahnya
Menurut data, dari jumlah penumpang dalam pesawat itu, 53 orang di antaranya ialah warga Nepal. Lima orang India, empat orang Rusia, dan dua orang Korea.
Ada pun satu penumpang masing-masing dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Prancis.
Tragedi kecelakaan pesawat memang kerap terjadi di Nepal lantaran landasan pacu yang jauh serta perubahan cuaca yang menyebabkan kondisi berbahaya.
Pada bulan Mei 2022 lalu, sebuah pesawat Tara Air jatuh di distrik Mustang di Nepal utara. Dalam tragedi ini, sebanyak 22 orang dikabarkan meninggal dunia.
Sedangkan, pada tahun 2018 silam, insiden serupa juga membuat 51 orang meninggal ketika penerbangan Amerika Serikat (AS) yang berangkat dari Dhaka di Bangladesh terbakar saat mendarat di Kathmandu.
Lantaran banyaknya insiden tersebut, Uni Eropa (UE) melarang maskapai penerbangan Nepal dari wilayah udaranya. Hal ini terjadi karena kekhawatiran standar pelatihan serta pemeliharaan di industri penerbangan negara Nepal.
(SPM/MIC)