ANDALPOST.COM – Pelaksanaan operasional Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah tahun ini telah resmi selesai, bertepatan dengan keberangkatan haji gelombang kedua.
Tercatat hingga berakhirnya pelaksanaan jemaah haji 2023, Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah telah menjalankan perawatan kesehatan kepada 3.745 jemaah haji sakit.
Adapun total kunjungan pasien jamaah haji terdiri atas dominasi sebanyak 1.839 pasien penderita diabetes melitus yang dirawat jalan. Sementara itu, 1.906 pasien lainnya didominasi oleh penderita pneumonia yang melakukan rawat inap.
Dikatakan dr. Edi, terdapat sebanyak 3 orang jamaah haji yang masih menjalani perawatan inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah. Namun, saat ini ketiga pasien tersebut telah mendapatkan proses evakuasi ke lokasi Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah.
“Selama 54 hari operasional, KKHI Makkah telah melaksanakan perawatan pada 3.745 kunjungan jemaah haji sakit. Di akhir operasional KKHI, kami masih merawat 3 jemaah haji sakit yang rencananya akan kami evakuasi ke KKHI Madinah pada keesokan harinya,” ujar Edi.
Lebih lanjut, total pelaksanaan evaluasi dan Tanazul selama ibadah haji tahun ini berlangsung ialah sebanyak 226 jemaah haji.
Tanggapan Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah
Sejalan dengan dr Edi, Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah SH, MPH, dr. Andi Ardjuna Sakti, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan kesehatan haji 2023 di Daerah Kerja Makkah sudah resmi selesai.
“Hari ini kami menggelar apel penutupan PPIH Bidang Kesehatan Daker Makkah 1444 H / 2023 M di KKHI Makkah sebagai tanda usainya seluruh operasional kesehatan haji di Makkah,” tutur dr. Arjuna. Penyelenggaraan apel penutupan itu berlangsung pada Senin, (24/7/2023).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.