Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kehilangan Jutaan Pelanggannya, Disney Kabarkan akan Naik Harga

Kehilangan Jutaan Pelanggannya, Disney Kabarkan akan Naik Harga
Logo Layanan Streaming Disney+ | (The Andal Post/Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Melalui pernyataan resminya, Disney mengatakan pihaknya tengah menyusun rencana untuk memprioritaskan keuntungan pada layanan Disney+. Rencana itu diambil setelah mendapatkan masukan dari investor usai perusahaan merilis laporan kinerja kuartalan terbarunya. Keputusan ini diperkirakan akan membuat para pelanggannya tidak senang.

Meskipun begitu rencana tersebut akan berdampak seperti membebankan biaya langganan yang lebih tinggi. Perusahaan tersebut juga akan melakukan pengurangan konten yang ditawarkan dan menjual lebih banyak iklan.

Disisi lain berita terbaru tersebut bagi investor merupakan kabar baik. Pasalnya Disney+ dan dua layanan lainnya, ESPN+ dan Hulu, bersama-sama memangkas kerugian sebesar $228 juta.

Kerugian tersebut terhitung sebesar 13%, dari tahun sebelumnya menjadi $659 juta. Peningkatan dari kuartal sebelumnya bahkan lebih besar, karena memangkas kerugian hampir $400 juta dari $1,1 miliar.

Prediksi Disney

Disney melakukannya dengan penurunan 2% pelanggan untuk Disney+ menjadi 157,8 juta, dan penurunan 1% pelanggan secara keseluruhan, termasuk ESPN+ dan Hulu dalam total langganan.

Hal itu mampu memangkas kerugian dengan pelanggan yang lebih sedikit melalui pendapatan langganan yang lebih tinggi dan penurunan biaya pemasaran. Sebagian diimbangi oleh biaya pemrograman dan produksi yang lebih tinggi. 

Namun, pihak Disney mengatahui betul bahwa upaya berkelanjutan perusahaan untuk memangkas kerugian. Juga untuk memulai menghasilkan keuntungan pada bisnis streamingnya dapat mengecewakan beberapa orang yang telah lama menikmati Disney+.

Kehilangan Jutaan Pelanggannya, Disney Kabarkan akan Naik Harga
Perusahaan Disney (Pintest)

Tetapi CEO Disney Bob Iger mengatakan bahwa keputusan yang diambil perusahaannya tetap memproduksi lebih sedikit konten. Hal ini bertujuan untuk layanan di masa mendatang dan akan mengenakan biaya $1,5 miliar hingga $1,8 miliar pada kuartal saat ini terkait dengan penghapusan konten tersebut.

“Sangat penting bagi kami untuk merasionalisasi volume konten yang kami buat. Dan apa yang kami keluarkan untuk memproduksi konten kami,” kata Iger tentang pemotongan layanan streaming.

Pihaknya ingin meningkatkan jumlah iklan di berbagai layanannya, termasuk Disney+ versi Eropa dengan iklan yang akan diluncurkan akhir tahun ini.

“Kami baru saja mulai menggores permukaan dari apa yang dapat kami lakukan dengan beriklan di Disney+. Dan saya sangat yakin dengan posisi periklanan jangka panjang kami,” kata Iger.

Iger menuturkan, bagi pelanggan yang ingin membayar Disney+ versi bebas iklan mereka akan membayar biaya berlangganan yang lebih tinggi.

“Untuk mencerminkan nilai penawaran konten kami dengan lebih baik,” katanya.

Penghasilan Disney Turun

Secara keseluruhan, perusahaan tersebut melaporkan telah terjadi penurunan laba kuartal yang disesuaikan, seperti memperoleh $1,9 miliar, atau 93 sen per saham. Pemasukan tersebut tidak termasuk item khusus, sesuai dengan perkiraan analis yang disurvei oleh Refinitiv. Tetapi turun 9% dari $2,1 miliar yang diperolehnya atas dasar itu setahun lebih awal.

Termasuk barang-barang khusus, laba bersih hampir dua kali lipat menjadi $2,1 miliar dari $1,1 miliar. Pendapatan naik 13% menjadi $21,8 miliar.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.