ANDALPOST.COM – Baru-baru ini seorang Tiktoker asal Nigeria, Tembu Eber melakukan aksi yang bertujuan untuk memecahkan rekor dunia untuk menangis terlama, yakni selama 100 jam.
Hal tersebut mengejutkan seluruh dunia dimana, pria yang mengunggah dirinya menangis di akun TikTok miliknya @237_towncryer tersebut melakukan tindakan yang sangat tidak biasa untuk dilakukan.
Dimana, Tembu menangis selama satu minggu untuk berhasil memenangkan rekor dunia Guinnes World Record. Atas obsesi tersebut, Tembu mengakuinya kepada setiap pengikut TikTok nya yang berjumlah 200 juta lebih pengikut.
Akan tetapi, usaha yang telah dilakukan oleh Tembu masih belum dicatat secara resmi oleh Guinnes World Record dikarenakan dirinya masih belum mendaftar atau mengajukan usahanya secara resmi ke pihak WGR, sehingga usaha tersebut masih belum diakui.
Tembu meminta kepada para pengikutnya agar mengirimi dirinya cerita sedih agar dia dapat menangisi cerita-cerita tersebut.
“Kirimi saya masalah Anda, saya akan menangis untuk Anda,” tulis Tembu.
Negara Nigeria sendiri memiliki masyarakat yang sangat menggebu-gebu untuk menyumbangkan rekor dunia dalam WGR.
Banyak individu yang berasal dari negara tersebut yang berlomba-lomba untuk dapat mencatat nama mereka di dalam WGR dengan berbagai kegiatan yang mereka lakukan.
Masalah Kesehatan dialami Tembu
Dengan niat mendapatkan rekor dunia, ternyata tidak selalu membawa kebahagian bagi Tembu. Setelah dirinya melakukan pencapaian sebagai rekor dunia, dampak dari apa yang ia lakukan mulai dirasakan.
Tembu yang menangis selama 100 jam memiliki dampak kepada kesehatan miliknya. Dalam wawancara yang dilakukan Tembu bersama dengan BBC, ia mengakui bahwa dirinya memiliki masalah kesehatan yang serius.
Tembu menjelaskan bagaimana dirinya merasakan sakit kepala hebat, wajah dan bagian mata yang membengkak hingga kebutaan sementara yang berlangsung selama 45 menit.
Meskipun dalam wawancara yang ia lakukan dengan BBC, dikatakan belum ada penjelasan lebih lanjut tentang mengapa Tembu mengalami buta sementara, akan tetapi, bisa dikatakan bahwa hal tersebut terjadi karena tekanan berlebihan pada otot mata Tembu yang menyebabkan hal tersebut.
“Saya harus mengatur ulang dan mengurangi tatapan saya,” kata Tembu.
Ia menyebut bahwa hingga saat ini dirinya masih memiliki ambisi yang besar untuk memecahkan rekor dunia tersebut.
Dirinya harus berhenti meratapi situasi kesehatan yang dialami saat ini dan terus berjuang agar bisa diakui oleh WGR.
Dampak Menangis Terlalu Lama
Dalam kondisi kesehatan yang dialami Tembu, dirinya merasakan sakit kepala hingga kebutaan sementara, hal tersebut bisa dijelaskan secara medis bahwa telah terjadi tumpukan tekanan pada mata.
Di sisi lain, medical news mengatakan bahwa menangis terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan pada kepala manusia.
Ketika seseorang menangis, beberapa otot di wajah mereka akan ikut menegang. Hal tersebut akan berimbas pada ketegangan di bagian rahang, leher, dan belakang kepala.
Ketegangan yang berlangsung lama karena seseorang menangis dalam waktu lama akan menyebabkan sakit kepala hebat kepada orang tersebut. Hal tersebut dikarenakan kontraksi pada otot secara berlebihan.
Selain itu, dikatakan pula bahwa menangis dalam waktu yang lama dapat menyebabkan komplikasi medis.
Yakni seseorang akan mengalami kejang hingga sesak napas yang akut. Hal tersebut bisa semakin diperparah apabila orang tersebut memiliki riwayat penyakit jantung. (ben/fau)