Rekor Ganda Putra
Sektor yang paling banyak mencetak nama Indonesia di sejarah All England adalah sektor ganda putra. Memang sejak dulu, sektor ini selalu menyumbangkan prestasi untuk olahraga bulutangkis Indonesia.
Terhitung sudah ada 19 kali punggawa ganda putra Indonesia mencetak rekor di turnamen olahraga tertua tersebut.
Nama Tjun Tjun/Johan Wahjudi menjadi pasangan yang paling banyak menyumbangkan medali untuk Indonesia.
Tjun Tjun dan pasangannya yaitu Johan Wahjudi tercatat empat kali memenangkan gelar juara All England.
Tjun Tjun dan Johan Wahjudi bahkan termasuk dari tujuh orang yang dijuluki The Magnificent Seven oleh pecinta bulutangkis dunia saat itu.
Tujuh orang yang termasuk di julukan tersebut ialah Rudi Hartono, Liem Swie King, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Iie Sumirat dan Ade Tjandra.
Tujuh tokoh ini disebut sebut sebagai pilar dari kemajuan bulu tangkis Indonesia saat ini. Pada masa kejayaannya, para legenda ini dikenal sebagai yang tak tertandingi.
Lika-Liku All England bagi Tim Indonesia
Sedangkan jika melihat di sepuluh tahun terakhir, nama Indonesia masih tetap diperhitungkan di turnamen tersebut.
Contohnya pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan tersebut sukses merebut gelar juara satu di tiga edisi all england secara berturut-turut.
Sementara pasangan yang hingga kini masih berjaya di sektor ganda putra yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga terhitung sudah dua kali mendapatkan gelar di All England.
Bahkan sejak 2019, pasangan yang dijuluki the daddies ini berhasil masuk babak final all england kecuali di tahun 2020 dan 2021.
Lalu di tahun 2021, seluruh atlet Indonesia dilarang bermain di All England. Pihak penyelenggara beralasan ada pasien positif covid yang berada di pesawat yang ditumpangi oleh atlet Indonesia saat menuju ke Inggris.
Walau sudah menyertakan bukti negatif covid, tetap saja penyelenggara dan juga pemerintah Inggris tidak memberikan kebijakan dan jalan keluar untuk tim Indonesia pada tahun itu.
Alhasil, para atlet dipaksa untuk mundur di All England 2021. (azi/ads)