ANDALPOST.COM — Keringnya musim kemarau yang melanda wilayah Indonesia juga berdampak pada Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang, termasuk Kecamatan Sawangan, mengalami kekeringan.
Kekeringan ini menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih. Sejumlah warga terpaksa harus membeli air bersih dari pengepul dengan harga yang cukup mahal. Sementara bagi kalangan masyarakat ekonomi rendah terpaksa mandi dengan air sungai yang kotor.
Salah satu warga Sawangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa dirinya harus membeli air bersih dari pengepul seharga Rp10.000 per tangki. Ia mengaku sangat kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur di rumahnya sudah kering.
“Sumur saya sudah kering sejak dua bulan lalu. Saya terpaksa harus membeli air bersih dari pengepul,” kata Sri Mulyani, Senin (6/11/2023).
Selain kesulitan mendapatkan air bersih, kekeringan ini juga berdampak pada sektor pertanian. Sejumlah petani di Sawangan terpaksa harus menghentikan aktivitas pertaniannya karena lahan mereka mengalami kekeringan.
Salah satu petani Sawangan, Sutarno, mengatakan bahwa dirinya terpaksa harus menghentikan aktivitas pertaniannya karena lahannya sudah kering. Ia mengaku sudah mengalami kerugian yang cukup besar.
“Lahan saya sudah kering, jadi saya terpaksa harus menghentikan aktivitas pertaniannya,” kata Sutarno.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan terhadap wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan. Dari hasil pendataan, terdapat 42 dusun di 10 desa di Kecamatan Sawangan yang mengalami kekeringan.
“Kami sudah melakukan pendataan terhadap wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan. Dari hasil pendataan, terdapat 42 dusun di 10 desa di Kecamatan Sawangan yang mengalami kekeringan,” kata Joko Sudibyo.
Joko Sudibyo mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya untuk mengatasi kekeringan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan droping air bersih ke wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan.
“Kami sudah melakukan droping air bersih ke wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan. Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air,” kata Joko Sudibyo.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.