Dampak Kekeringan yang Dirasakan Warga
Kekeringan yang melanda Magelang, khususnya Sawangan ini memiliki sejumlah dampak. Pertama adalah warga yang susah mendapatkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Kedua jelas berdampak pada sektor pertanian masyarakat. Selanjutnya akan berdampak kepada kesehatan karena mereka menggunakan air yang tidak higienis untuk makan dan minum.
Kesulitan mendapatkan air bersih menjadi dampak yang paling dirasakan oleh warga Sawangan. Warga terpaksa harus membeli air bersih dari pengepul dengan harga yang cukup mahal.
Kerusakan tanaman pertanian juga menjadi dampak yang cukup besar dari kekeringan ini. Sejumlah petani terpaksa harus menghentikan aktivitas pertaniannya karena lahan mereka mengalami kekeringan.
Gangguan kesehatan juga menjadi salah satu dampak dari kekeringan ini. Warga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi dan mencuci menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
Pemerintah Kabupaten Magelang telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kekeringan di beberapa wilayah daerah Magelang.
Droping air bersih merupakan upaya yang paling utama untuk mengatasi kekeringan. Pemerintah Kabupaten Magelang telah melakukan droping air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan.
Sosialisasi kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air juga menjadi upaya yang penting untuk dilakukan. Masyarakat harus diajak untuk menghemat penggunaan air agar kekeringan tidak semakin parah.
Pembangunan infrastruktur irigasi juga menjadi upaya yang penting untuk dilakukan. Pembangunan infrastruktur irigasi akan membantu untuk mengairi lahan pertanian dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Kekeringan yang melanda Sawangan ini merupakan kekeringan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Keringnya musim kemarau ini diprediksi akan berlangsung hingga akhir tahun 2023. (pam/ads)