Sementara itu, usai melakukan uji sampel babi dari peternakan di Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau. Membuat Pejabat di Provinsi Kepulauan Riau Honismandri membenarkan temuan virus yang ditemukan di dalamnya.
Pejabat di Provinsi Kepulauan Riau Honismandri menyampaikan, virus itu ditemukan pada bangkai babi pada April 2023. Ia menemukannya di sebuah rumah potong hewan di Jurong, di mana hewan itu disembelih untuk dimakan.
“Babi-babi itu kemungkinan telah terinfeksi oleh virus flu babi Afrika jenis baru karena gejala klinis mereka. Sedikit berbeda dari yang ditemukan pada kasus sebelumnya di Sumatra Utara dan wilayah Indonesia lainnya,” kata Honismandri.
Selanjutnya Honismandri mengatakan bahwa kemungkinan telah terinfeksi dari babi hutan atau burung gagak yang bermigrasi dari pulau lain di dekatnya. Namun ia juga memastikan bahwa hewan yang tersebut tak mengalami sama sekali diare atau pendarahan. (els/zaa)