ANDALPOST.COM – Para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia memperoleh apresiasi yang luar biasa berupa penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Selasa (30/5/2023).
Agenda pemberian penghargaan ini merupakan bagian dalam kegiatan Health Innovation Day 2023 yang berlangsung di gedung Kemenkes.
Menariknya, penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono.
Wamenkes Dante menyampaikan dalam sektor kesehatan terdapat sebanyak 148 inovasi yang menunjukkan pesatnya teknologi kesehatan. Terutama dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun.
“Hari ini kita lihat bahwa banyak sekali inovasi kesehatan yang muncul. Sektor kesehatan bisa menjadi salah satu komoditi yang bagus untuk melakukan investasi di dalamnya,” kata Wamenkes.
“Salah satu yang paling baik untuk melakukan investasi di sektor kesehatan adalah melakukan investasi dengan menggunakan teknologi,” tambahnya.
Lebih lanjut, adanya teknologi kesehatan ini juga menunjukkan perkembangan industri kesehatan yang lebih luas. Hal ini mengingat sebelumnya hanya mencakup pada sektor riil obat farmasi saja.
Dante juga mengungkapkan, bahwa transformasi kesehatan harus mencakup transformasi teknologi kesehatan. Baik bioteknologi maupun teknologi kesehatan.
Tujuannya, agar inovasi yang dilakukan lebih efisien dan efektif.
Penyeleksian 146 Inovator dalam Health Innovation Day
Health Innovation Day merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak Kemenkes untuk melakukan dukungan terhadap ekosistem. Terutama bagi para inovator di bidang kesehatan. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes.
“Health Innovation Day ini merupakan program inkubasi oleh Kemenkes RI untuk mendukung perkembangan inovasi digital khususnya teknologi kesehatan dan bioteknologi,” ujar Setiaji, Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes.
Setiaji juga mengungkapkan, pada agenda pelaksanaan Health Innovation Sprint Accelerator 2023 in collaboration with East Ventures, totalnya ada 146 inovator mendaftar.
Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka terjadi peningkatan peserta yang semula hanya 105 inovator yang mendaftar.
Setelah para inovator melakukan pendaftaran, selanjutnya dilakukan verifikasi dokumen dan proposal, ecosystem meet-up. Hingga akhirnya terpilih sebanyak 30 finalis.
Kemudian, diseleksi kembali menjadi 10 inovasi terbaik untuk mendapatkan penghargaan langsung dari Kementerian Kesehatan, yakni sebagai berikut.
- CoFilm Antimicrobial Coating (PT Nanoma Teknologi Indonesia)
- Fatkilla (PT Fit Kikis Lemak),
- Gizi Nusantara (PT Inovasi Gizi Nusantara)
- Healthpro.id – PT Inti Buana Kesehatan Nawasena
- Neurabot (PT Neura Integrasi Solusi)
- Nexmedis (PT Ekosistem Kesehatan Indonesia)
- PathGen (PT Pathgen Diagnostik Teknologi)
- RADScan
- Sepsis 360 (Archipelago Biotechnology Indonesia)
- Vinera (Aruvana).
Tidak hanya memperoleh penghargaan saja, tetapi 10 pemenang tersebut juga mendapat peluang investasi dengan total nilai 2,5 miliar rupiah. Adapun bentuk investasi ini adalah uncapped convertible notes dari East Ventures, selaku mitra penyelenggara Health Innovation Sprint Accelerator 2023.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.