Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kemenkes Mengeluarkan Surat Edaran Bahaya Konsumsi Ciki Ngebul

Sensasi Unik Jajanan Ciki Ngebul Menyimpan Bahaya untuk Kesehatan. (Design by @jauhras)

ANDALPOST.COM – Sejumlah kasus keracunan akibat jajanan berasap atau ciki ngebul banyak ditemukan di sejumlah daerah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sudah ada 25 anak dilaporkan sejak Juni 2022 hingga 12 Januari 2023 mengalami keracunan pangan karena konsumsi ciki ngebul. 

Upaya mengurangi kasus keracunan pangan akibat jajanan tersebut, baru-baru ini Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran (SE). Nomor KL.02.02/C/90/2023 yang dibagikan pada laman Instagram resminya pada Minggu (15/1/2023).

Dalam SE tersebut, Kemenkes menegaskan bahaya seseorang mengkonsumsi jajanan ciki ngebul. Beserta aturan pengawasan terhadap penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji. 

“Kemenkes meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya konsumsi jajanan ice smoke,

“Atau ciki ngebul yang banyak dijual,” tulis imbauan melalui SE tersebut. 

Melalui SE tersebut, Kemenkes juga meminta pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat untuk meningkatkan pengawasan. Kemenkes juga minta pembinaan kepada para pelaku usaha yang menggunakan nitrogen cair.

Selain itu, pembinaan juga harus dilakukan kepada masyarakat mengenai bahaya konsumsi nitrogen cari pada makanan siap saji. 

Kemenkes: Ini Bahaya Jajanan Berasap atau Ciki Ngebul

Selain unggahan di Instagram @kemenkes_RI, Kemenkes juga menjelaskan bahaya ciki ngebul di situs resminya kemkes.go.id. Dalam unggahan tersebut, Kemenkes menuliskan jajanan berasap atau ciki ngebul banyak diminati masyarakat terutama anak-anak. Hal tersebut karena sensasi rasa dari cairan nitrogen jernih tidak berwarna dan tidak berbau di dalamnya.

Rasa dari makanan yang menggunakan zat tersebut tidak akan membuat rasanya berubah, sehingga menarik banyak perhatian untuk dibeli. 

Kemenkes menuliskan nitrogen cair yang dibuat ke dalam makanan berbahaya bagi tubuh manusia.

Apabila zat tersebut bersentuhan langsung dengan organ tubuh maka akan menyebabkan radang dingin, luka bakar, hingga cold burn. 

Sejumlah keluhan kesehatan akan timbul pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar. Bahkan dapat terjadi kerusakaan internal organ akibat suhu yang teramat dingin.

“Menghirup uap asap nitrogen dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah,” tulis Kemenkes. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.