Ibu hamil mengkonsumsi TTD
Kuartal 1 tahun 2023 mencapai target 20 persen dari 37 provinsi. Sisanya hanya Papua Barat Daya masih tertinggal jauh pada target yang ada, yakni hanya sekira 16,89%.
Pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil KEK
Pada Kuartal 1 2023, target tercapai sebanyak 87,5% oleh 18 provinsi. Pada dasarnya, upaya ini sangat penting untuk untuk mencegah lahirnya anak-anak dengan BBLR rendah.
Hal ini dikatakan oleh Dirjen Maria.
“Ini mohon untuk provinsi dan kabupaten-kabupaten yang belum mencapai target segera melakukan perbaikan-perbaikan,” kata Maria.
Pemantauan pertumbuhan Balita
Kuartal 1 2023 melebihi target 80 persen pada 14 provinsi.
ASI eksklusif
Pada kuartal 1 2023, target tercapai sebanyak 75 persen dilakukan oleh 7 provinsi. Di antaranya yaitu Aceh, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jambi, Bali, Lampung, dan Yogyakarta.
MP-ASI diperoleh untuk anak usia 6-23 bulan
Laporan capaian ini baru dilaksanakan pada kuartal 3 2023.
Balita gizi kurang mendapatkan tambahan asupan gizi
Target mencapai 85 persen dilakukan oleh 8 provinsi.
Pemberian imunisasi dasar lengkap
Kuartal 1 2023 menunjukkan target capaian yang belum terpenuhi. Targetnya adalah sebanyak 22,5%.
Desa dan kelurahan stop BABS
Kuartal 1 2023 menunjukkan target capaian 80 persen oleh 10 provinsi. Bahkan, ada juga provinsi yang mencapai target 100 persen bebas BABS yaitu Ada Jogja dan NTB.
Lebih lanjut, Maria menyampaikan harapannya apabila terdapat kabupaten atau provinsi-provinsi yang belum memenuhi target karena terkendala dan menghadapi kesulitan. Ia berharap agar segera komunikasikan dengan pihak terkait.
Dalam hal ini, Pihak tersebut adalah Tim Percepatan Penurunan Stunting, baik di kabupaten maupun provinsi.
Sementara itu, pihak Kemenkes juga melakukan dorongan kepada pemerintah daerah untuk gencar melaksanakan 11 intervensi spesifik pada remaja putri, ibu hamil, dan balita.
“Kami mohon perhatian khusus kepada 5 provinsi terbanyak kasus stunting, untuk bisa mengejar capaian-capaian dari 11 intervensi spesifik. Kami mohon bisa dikejar untuk capaian-capaian indikator tersebut,” ucap Kemenkes. (rnh/ads)