ANDALPOST.COM – Hari raya lebaran tentunya hari dimana masyarakat Indonesia akan melakukan mudik. Berbagai destinasi wisata akan digunakan oleh para pemudik untuk mereka melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga.
Namun, dalam perjalanan menuju tempat destinasi tersebut tentunya akan ada satu masalah yang kerap kali akan terjadi di momen lebaran. Masalah tersebut antara lain adalah kepadatan arus mudik.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf / Baparekraf) telah memprediksi bahwa akan ada sekitar 123,8 juta pemudik. Yang akan melakukan liburan pada saat lebaran dan puncaknya akan terjadi pada akhir April hingga awal Mei 2023.
Oleh karena itu, dalam mengatasi kepenatan para pemudik yang akan mengalami kemacetan di jalan. Kemenparekraf kini telah menyiapkan beberapa tempat wisata seperti desa wisata dan wisata religi disepanjang jalur yang akan dilewati oleh para pemudik.
“Kami sudah menyiapkan beberapa paket wisata seperti desa wisata. Hingga destinasi berbasis wisata religi bagi 123,8 juta wisatawan yang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik tahun ini.” tutur Sandiaga Uno Selaku Menteri Parekraf.
Menteri Parekraf ini juga meminta kepada masyarakat untuk lebih menggunakan destinasi dalam negeri sebagai tempat berlibur mereka pada saat lebaran. Karena momen ini akan menjadi modal utama bagi Indonesia dalam mencapai target mobilisasi wisatawan nusantara yakni 1,4 milliar pergerakan di 2023.
E-Booklet Pilihan Wisata
Dalam mensukseskan hal tersebut, Kemenparekraf kini mengeluarkan e-booklet berjudul “Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja” untuk para pemudik (khususnya umat Islam ).
E-booklet tersebut berisikan mengenai berbagai panduan destinasi wisata religi untuk para pemudik yang akan melakukan perjalanan jarak jauh atau pulang ke kampung halaman.
Vinsensius Jemadu selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf / Baparekraf menjelaskan. Bahwa e-booklet yang dikeluarkan oleh Kemenparekraf / Baparekraf merupakan bagian dari program ‘Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja’. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan referensi destinasi wisata bagi para pemudik yang akan berpergian pada saat lebaran.
Sandiaga Uno juga menambahkan bahwa e-booklet ini sangatlah tepat untuk momen seperti ini. Karena nantinya para pemudik dapat mendatangi dan mensinggahi tempat wisata religi tersebut jika mereka ingin melakukan shalat atau istirahat.
Masjid ini nantinya juga dapat menjadi salah satu faktor tambahan bagi peningkatan perekonomian Indonesia.
“Selama mudik orang itu perlu istirahat dan salat. Masjid-masjid ini bisa menjadi selling point yang akan mendorong pergerakan (ekonomi).” ujar Sandiaga Uno.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.