Badar juga menyampaikan bahwa lulusan program Kekominfo ini nantinya bisa mengakses platform terpisah untuk mendapatkan peluang kerja.
“Untuk PROA kita belum ada fokus penyaluran kerja. Tapi kalau yang di akademi lain, kita bisa arahkan penyaluran pekerjaan menggunakan platform yang lain dari DTS,” terang Badar.
Pelaksanaan Program
Mengenai pelaksanaan program, Badar mengatakan akan dilakukan per kelompok. Pendaftaran kelompok pertama akan dibuka tanggal 6 Februari 2023.
Pada kelompok pertama ini PROA DTS menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi global untuk mengisi pelatihan.
“Untuk batch 1 kita kerja sama dengan global tech companies, seperti Google. Dari mitra lokal, ada HelloMotion hingga Binar Academy yang akan mengisi beberapa pelatihan,” ringkasnya.
Dinilai sebagai salah satu kesempatan besar untuk peningkatan skill maupun alih kompetensi, Badar mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini.
“Kami Kemkominfo melalui program DTS mengajak para profesional yang saat ini sedang bekerja ataupun pernah bekerja untuk mengembangkan ilmunya dengan mengikuti pelatihan ini,” lanjut Badar.
Badar menggarisbawahi bahwa pelatihan ini gratis. Masyarakat yang tertarik untuk mengikuti, hanya perlu mendaftar melalui situs digitalent.kominfo.go.id.
Calon peserta pelatihan PROA DTS ini nantinya akan mengikuti sejumlah alur setelah pendaftaran. Di antaranya seleksi administrasi dan verifikasi.
“Nantinya juga akan ada pre-test. Gunanya melihat kemampuan awal bagi peserta, sekaligus nantinya apabila kita over kuota, dari sini akan dilakukan seleksi,” tutupnya. (lth/fau)