Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kenali Virus Flu Babi Afrika di Dalam Babi Indonesia, Berbahayakah?

Kenali Virus Flu Babi Afrika di Dalam Babi Indonesia, Berbahayakah?
Babi Yang Terkontaminasi Virus (Pinterst)

ANDALPOST.COM – Temuan virus flu babi afrika yang ditemukan di dalam babi asal Indonesia. Hal ini membuat Singapura memutuskan untuk menghentikan ekspornya terhadap Indonesia. Sikap pemerintah Singapura tersebut tentunya membuat pertanyaan bagi banyak orang.

Pasalnya diduga orang banyak khawatir lantaran virus tersebut bisa membahayakan kesehatan, Lantas bagaiamana kebenaran informasi ini?

Apabila Andalpeeps tahu, bahwa flu babi afrika tidaklah sama dengan flu babi. Flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) adalah virus yang menyerang babi hutan yang liar maupun babi lokal di peternakan. Flu ini berasal dari virus family Asfarviridae.

Sementara itu, flu babi merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza H1N1. Penyakit ini menyerang saluran pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Mengenal Lebih Jauh African Swine Fever (ASF)

African Swine Fever (ASF) atau yang dikenal flu babi Afrika merupakan penyakit virus pada babi yang mematikan bagi hewan tersebut. Virus ini mematikan lantaran saat ini belum ada vaksin atau obat untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut. Flu babi Afrika merupakan penyakit yang hampir sama dengan demam babi kasik yang hanya dapat dibedakan dengan penelitian laboratorium.

Faktor penyebab Flu babi Afrika terjadi adalah lantaran virus DNA kompleks yang hanya menyerang spesies babi, baik babi hutan, liar maupun babi lokal di peternakan. 

Kenali Virus Flu Babi Afrika di Dalam Babi Indonesia, Berbahayakah?
Pembersihan Kandang Babi Agar Terhinar Dari Virus Mematikan (Pinterst)

Awalnya, virus ASF hanya ada di Afrika. Itu sebabnya penyakit ini dikenal dengan nama flu babi Afrika. Selain karena belum ada obat flu babi Afrika, yang membuat virus ASF ini berbahaya adalah ketahanannya terhadap segala macam kondisi lingkungan.

Namun, penyakit ini hanya menular lewat kontak dengan cairan tubuh atau darah babi hutan atau babi ternak yang terinfeksi. Bagi babi yang terkena infeksi virus ini diduga meskipun babinya sudah mati. Namun penyakit tersebut dapat menularkan virusnya kepada hewan yang masih hidup.

Kabar baiknya adalah penyakit ini biasanya tidak menular pada manusia, ungkap beberapa macam peneliti yang meneliti virus ini.

Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter penyakit flu babi Afrika memang belum ditemukan penularannya dari manusia ke manusia. Akan tetapi, kalau Anda terkena dan tidak ditangani dengan serius itu bisa sangat berbahaya, karena pada beberapa orang bisa mengakibatkan kematian.

“Biasanya, penyakit ini juga bisa menyebabkan infeksi paru yang berat,” kata dr. Alvin.

Pencegahan dan Penanggulangan Virus Flu Babi Afrika

Meskipun sampai saat ini belum ada vaksin yang dapat mengatasi flu babi Afrika. Akan tetapi, untuk memastikan bahwa babi hidup tidak terinfeksi maupun produk babi nantinya dimasukan ke dalam area bebas penyakit. Cara biosecurity diduga paling ampuh untuk meminimalisir risiko babi ternak tertular virus ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.