Mereka diduga membayar sendiri biaya konsultasi, biaya pinjaman, dan menagih jumlah yang tersisa untuk renovasi yang terlalu mahal.
Sebagai tambahan untuk meyakinkan para korban, para penipu ini juga mengakui dirinya sebagai seseorang yang berada dalam bidang penasihat keuangan, serta konsolidasi utang.
Klaim mereka kepada para korban adalah karena mereka ingin membantu melunasi hak gadai terhadap rumah mereka.
Identifikasi Korban dan Imbau Pihak Kepolisian
Polisi telah mengidentifikasi sebanyak lima korban, termasuk tiga di Wilayah Waterloo, satu di Oakville, dan satu lagi di Welland.
Diperkirakan, total kehilangan dan kerugian korban sekitar sebesar $700.000 atau Rp10,5 miliar.
Atas hal ini, Polisi Daerah Waterloo memberikan peringatan kepada warga untuk menggunakan broker, yaitu pihak yang menjadi perantara transaksi antara investor atau konsumen, dengan pasar modal.
Selain itu, pihak kepolisian juga memperingatkan warga untuk menggunakan perusahaan hipotek, yang dapat dikreditkan saat membeli hipotek.
Mereka juga menyarankan untuk mencari individu atau pengacara terpercaya untuk membantu memahami dokumen, sebelum melakukan penandatanganan.
Memiliki asuransi judul juga merupakan hal yang penting.
Karena, asuransi judul merupakan polis asuransi yang melindungi para pemilik properti dan pemberi pinjaman, terhadap kerugian yang terkait dengan judul atau kepemilikan properti.
Seorang manajer properti dan advokat perumahan yang berbasis di Toronto, Varun Sriskana, menjelaskan bahwa asuransi judul ini dapat melindungi para pemilik properti.
“Asuransi kepemilikan akan turun tangan dan menyelamatkan Anda dalam situasi seperti ini. Ini melindungi Anda jika seseorang menipu Anda,” ucapnya.
Selain itu, Stephen Moranis, mantan presiden Dewan Real Estate Regional Toronto menjelaskan pentingnya bagi seluruh pihak untuk berhati-hati.
Kehati-hatian yang dimiliki oleh seluruh pihak ini mulai dari proses verifikasi, hingga keamanan dan kepastian transaksi kepemilikan properti secara hukum.
“Kedua belah pihak harus sangat, sangat berhati-hati untuk memverifikasi dan memastikan bahwa pihak lain yang mereka hadapi benar-benar dalam posisi, posisi hukum, untuk menyewakan atau menjual properti yang sedang mereka pertimbangkan,” jelas Moranis. (ala/fau)