ANDALPOST.COM — Starbucks, perusahaan kopi dan kedai kopi raksasa yang berasal dari Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan rencana untuk mengembangkan aktivitas bisnisnya.
Perkembangan aktivitas bisnis ini dilakukan dalam upaya pembelajaran yang berkelanjutan (sustainable) dan mendirikan laboratorium inovasi di Hacienda Alsacia, Kosta Rika.
Hacienda Alsacia merupakan kantor pusat agronomi global Starbucks. Di mana perusahaan tersebut melakukan penelitian dan pengembangan.
Selain itu, Hacienda Alsacia juga merupakan perkebunan kopi pertama dan satu-satunya yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan.
Pihak Starbucks mengatakan, bahwa lab ini akan berfungsi sebagai pusat untuk memberikan ruang bagi peluang pembelajaran secara langsung hingga virtual.
Materi pembelajaran yang diadakan pada lab tersebut meliputi masalah lingkungan dan sosial bagi karyawan, siswa, peneliti, dan pemimpin industrinya.
Starbucks memiliki beberapa siswa dari Arizona State University. Di mana mereka diharapkan dapat bergabung dengan para karyawan perusahaan dalam gelombang pertama.
Gelombang pertama untuk program pendidikan di lab ini diadakan pada musim gugur tahun ini.
Peluang belajar di luar negeri akan dikaitkan dengan program gelar yang tersedia pada Arizona State University.
Starbucks menjelaskan salah satu program pada gelar di universitas ini adalah keberlanjutan (sustainability) dan sistem pangan berkelanjutan. Lalu agribisnis global, manajemen lingkungan, dan sumber daya.
Program Pendidikan
Sebelumnya, Starbucks dan Arizona State University pernah bekerjasama untuk meluluskan lebih dari 10.000 karyawan melalui Starbucks College Achievement Program.
Michael Crow selaku Presiden Arizona State University mengatakan, bahwa upaya ini merupakan langkah yang menarik pada kerjasamanya dengan perusahaan ini.
“Ini adalah babak baru yang menarik dalam kemitraan kami dengan Starbucks selama hampir satu dekade,” ucapnya.
Crow juga kemudian menjelaskan, bahwa kerjasama pihaknya dengan Starbucks ini merupakan upaya untuk melakukan perbaikan kepada permasalahan lingkungan yang berdampak pada masyarakat.
“Lab pembelajaran dan inovasi keberlanjutan baru akan memperluas kolaborasi kami bersama, bekerja sama untuk mengatasi tantangan kritis dengan komitmen bersama untuk mencari pendekatan baru dan berkelanjutan yang berdampak pada komunitas global,” tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.