Berdasarkan informasi yang diberikan, laboratorium Hacienda Alsacia diperkirakan akan dibuka secara resmi dalam tiga tahun ke depan.
Laxman Narasimhan sebagai Kepala Eksekutif Starbucks mengatakan, bahwa kemitraan yang dilakukan dengan salah satu universitas di AS ini adalah upaya untuk memberikan petani lebih dari apa yang telah dijanjikan.
“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk memajukan janji lingkungan Starbucks untuk memberi lebih dari yang kami ambil dan janji petani kami untuk memastikan masa depan kopi untuk semua,” tuturnya.
“Kami tahu bahwa kami tidak dapat melakukan pekerjaan penting ini sendirian, dan kemungkinan di depan kami untuk meningkatkan solusi, bermitra dengan pemimpin pemikiran, dan berfungsi sebagai pusat inovasi global tidak terbatas,” tutupnya.
Visi dan Misi Bisnis Berkelanjutan Starbucks
Berdasarkan pernyataan pada situs web Starbucks, perusahaan penyedia produk kopi ini telah sepanjang 50 tahun mencari cara untuk berbisnis. Sambil tetap menjaga kesehatan bumi kita.
“Starbucks berkomitmen untuk menjadi perusahaan sumber daya yang positif, menguji dan belajar dari program percontohan dan berbagi solusi dengan cepat untuk menjangkau lebih banyak orang dan menciptakan dampak yang lebih banyak,” tulis Starbucks.
Kepala Pelaksana Keberlanjutan Starbucks, Michael Kobori, menjelaskan bagaimana perusahaannya terus-terusan berani mengambil langkah untuk menjadi perusahaan sumber daya yang positif.
“…untuk menyimpan lebih banyak karbon daripada yang kami keluarkan, untuk menghilangkan limbah, dan untuk melestarikan dan mengisi lebih banyak air tawar daripada yang kami gunakan,” ucapnya. (ala/ads)