Kerusuhan
Lokasi kejadian masih ditutup sesaat sebelum pukul 18.00 GMT ketika sekelompok sekitar 50 pengunjuk rasa anti-imigran menerobos penghalang polisi.
Beberapa orang berteriak “keluarkan mereka” dan salah satu dari demonstran menendang kaca spion mobil polisi, sedangkan yang lain terbungkus bendera Irlandia.
Massa yang lebih besar kemudian mulai melemparkan benda-benda dan menembakkan kembang api ke arah polisi anti huru hara yang mengenakan helm dan tameng.
Begitu mereka dikerahkan, dan kerusuhan pun semakin tidak terkendali. Kerumunan mulai bubar sekitar pukul 21.00 GMT.
Polisi tidak mau berkomentar mengenai kewarganegaraan pria yang ditahan tersebut.
Migrasi bersih di antara 5,3 juta penduduk Irlandia naik ke tingkat tertinggi kedua sejak pencatatan dimulai dalam 12 bulan hingga April dan sekitar 100.000 pengungsi Ukraina telah tiba sejak invasi Rusia, yang merupakan salah satu yang tertinggi per kapita di UE.
“Ada sekelompok orang, preman, penjahat, yang menggunakan serangan mengerikan ini untuk menyebarkan perpecahan,” kata Menteri Kehakiman Helen McEntee kepada wartawan.
“Segala kekuatan digunakan oleh Gardai (polisi) untuk memulihkan ketertiban. Ini tidak akan ditoleransi,” jelas dia. (spm/ads)