Pertemuan di Jakarta
Pertemuan ASEAN di Jakarta yang akan berlangsung dikatakan, sebagai sebuah momentum kedua negara untuk melakukan pembicaraan lainnya dalam ketegangan yang terjadi.
Hal tersebut semakin diperkuat setelah terdapat pernyataan aliansi NATO yang dipimpin AS Selasa lalu. Bahwa, China menantang kepentingan, keamanan, dan nilai-nilainya dengan “ambisi dan kebijakan koersifnya”.
Di mana, tuduhan tersebut tentunya ditolak oleh pemerintah China. Lalu menentang segala upaya aliansi militer untuk memperluas jejaknya ke kawasan Asia-Pasifik.
Pejabat Senior Departemen Luar Negeri untuk Asia Timur, Daniel Kritenbrink, mengatakan, bahwa Menlu Blinken akan bekerja dengan anggota ASEAN di Jakarta. Terutama dalam menanggapi “tren peningkatan tindakan China yang tidak membantu dan memaksa serta tidak bertanggung jawab.” (ben/ads)