ANDALPOST.COM – Klub Liga Arab akhir-akhir ini sibuk diberitakan atas pembelian pemain dari tanah Eropa yang nilainya fantastis. Jika pada akhir tahun ini, klub Liga Pro Saudi sanggup memboyong Ronaldo ke liga Arab, di musim transfer ini, sudah lebih dari lima nama yang dipastikan akan membela klub-klub Eropa.
Setelah diberitakan hal-hal baik, pada Kamis (13/7/23) kabar buruk terdengar dari salah satu klub Liga Pro Saudi, Al-Nassr. Klub yang sudah dibela oleh Ronaldo selama tujuh bulan belakangan.
Diketahui dari The Guardian, Al-Nassr tidak boleh lagi membeli pemain hingga klub tersebut menuntaskan utangnya yang belum terbayar. Ini dikemukakan oleh badan sepak bola dunia FIFA.
Dalam tahun ini, dana yang dikeluarkan Al-Nassr untuk memboyong nama-nama besar pesepak bola Eropa memang tidak sedikit. Setelah Ronaldo, muncul nama lain yaitu gelandang dari runner-up piala dunia 2018, Kroasia Marcelo Brozovic.
Kabar Al-Nassr memboyong gelandang yang sebelumnya sedang membela Inter Milan itu baru meredup pada awal bulan ini. Nilai kontrak pemain tersebut bahkan mencapai Rp 302 Miliar.
Proses penandatangan kontrak antara kedua belah pihak cukup memakan waktu yang cukup lama sebab Al-Nassr sempat nego pada Brozovic. Alhasil kontrak yang sebelumnya senilai Rp 386 Miliar turun menjadi Rp 302 Miliar.
“Klub Al-Nassr saat ini dilarang mendaftarkan pemain baru karena utang yang belum terbayar,” demikian pernyataan FIFA yang dikutip dari The Guardian.
Kontrak yang belum dibayar
Untuk sementara, aktivitas transfer tidak boleh berjalan di klub tersebut. Menurut dugaan, utang yang belum dibayarkan oleh Al-Nassr terkait kontrak dengan penyerang Nigeria Ahmed Musa.
Ahmed Musa telah membela Al-Nassr sejak 2018 lalu. Musa memutuskan untuk membeli Al-Nassr setelah puas memperkuat Leicester City.
Meski begitu, kontrak Musa tidak cukup lama di Al-Nassr. Musa hanya membela klub tersebut kurang lebih dua tahun.
Dalam putusan yang dibuat pada Oktober 2021, FIFA mengatakan Al-Nassr masih harus membayar sejumlah €460.000 (£390.000) kepada Leicester untuk penandatanganan Musa. Dia memainkan 62 pertandingan untuk klub Saudi di semua kompetisi, mencetak 14 gol, sebelum hengkang pada 2020.
Hingga saat ini, Al-Nassr belum sama sekali memberikan komentar untuk menanggapi masalah yang telah ramai ini. Padahal bursa transfer sedang panas-panasnya.
Jika Al-Nassr tidak segera menuntaskan kewajibannya, ini tentu berdampak pada kondisi ideal klub yang mungkin sudah diatur sejak lama. Apalagi sinyal dari FIFA baru mengizinkan klub tersebut melakukan transfer pemain jika Al-Nassr sudah membayar utangnya.
“Larangan yang relevan akan dicabut segera setelah pelunasan utang dikonfirmasi oleh kreditur yang bersangkutan,” lanjut FIFA.
Siapa pemilik Al-Nassr?
Sudah hampir setahun Al-Nassr terus menjadi buah bibir pecinta sepak bola.
Kontrak yang dilakukan pada awal tahun antara Ronaldo dan Al Nassr menjadikan Al-Nassr sulit dilewatkan oleh para fans Ronaldo. Kontrak itu juga menjadi kontrak dengan bayaran tertinggi di dunia saat ini.
Jika mencari tentang informasi siapa pemilik dibalik klub besar ini maka kita akan mengetahui bahwa orang di balik Al-Nassr adalah orang juga berada di balik Newcastle United, Paris Saint-Germain, hingga Manchester United.
Tidak ada informasi yang menyebutkan siapa orang di baliknya namun diketahui bahwa orang tersebut memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarga kerajaan Saudi yang menjalankan negara dan mengendalikan kekayaannya. (azi/fau)